JATIMTIMES - Viral video muda-mudi digerebek warga karena berpacaran di tengah kegelapan dan diunggah akun NDOROBEI Official membuat gusar orang tua kedua pelaku. Bahkan, mereka pun minta bantuan kepada polisi untuk memberikan klarifikasi terkait persoalan tersebut.
Untuk diketahui, dalam postingan tersebut dituliskan bahwa sepasang muda mudi sedang berpacaran di tengah kegelapan dan membawa sebotol arak awa. Terpantau seorang warga dan berinisiatif untuk menggerebek muda mudi, alhasil dapat diamankan dan dikasih pelajaran.
Baca Juga : Jogja Trending Twitter Usai Terjadinya Tawuran di Tamsis
Pasangan itu pun ditanya identitas mereka. Namun salah satu tidak mau jujur. Salah seorang warga memaksa membuka jilbab dan ternyata seorang laki-laki. Rupanya, pasangannya juga baru mengetahui karena perkenalan melalui sosial media. Tujuan dan berkedok menjadi perempuan belum diketahui. Tertulis di akun tersebut pada 3 Juni 2023, PKL 01.30 WIB dan bertempat Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.
Merasa tidak enak atas viralnya video tersebut, orang tua kedua anak laki-laki yang berinisial C dan D mendatangi petugas untuk klarifikasi ke Polres Ngawi untuk membantu klarifikasi bahwa kedua anak laki-laki tersebut baik-baik saja dan tidak seperti yang dituliskan di media sosial.
Kejadian yang terjadi pada Jumat tanggal 2 Juni 2023, sekira pukul 23.30 WIB di bekas kantor Waskita masuk Desa Widodaren Kabupaten Ngawi yang digerebek oleh warga setempat ternyata sedang mengkonsumsi minuman keras jenis arak jowo.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menghadirkan para saksi yang melakukan penggerebekan tersebut, akhirnya diketahui bahwa anak C dan anak D sedang mengkomsumsi minuman keras jenis arak jowo di tempat gelap.
Yang melakukan penggerebekan saat itu adalah Irfan (22), Sugeng (53), Fakih (22) dan Syarifudin (23) warga Widodaren. "Benar, orang tua anak-anak tersebut mendatangi Polres Ngawi, untuk mengklarifikasi bahwa anak-anak tersebut tidak seperti yang dituliskan di akun medsos. Mereka hanya minum-minuman keras jenis arak jowo," ujar Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto didampingi Kasat Reskrim Agung Joko.
Kedua anak laki-laki tersebut sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dengan disaksikan oleh orang tua kedua pihak serta pihak kepolisian.
Baca Juga : Lagi, Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Suhat Malang Viral di Medsos
Berdasarkan pengakuan dari anak-anak tersebut, akhirnya orang tua kedua pihak menyadari dan akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak-anaknya, agar tidak salah jalan. "Kami imbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan, supaya tidak salah jalan," lanjut Haryanto
Wakapolres juga menyatakan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah kedua pemuda tersebut sedang mengkonsumsi minuman keras di tempat gelap dan digerebek oleh warga sekitar.