JATIMTIMES - Pelaku pembuang bayi di Dusun Gunung Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang masih di buru polisi. Guna mencari keberadaan pelaku, polisi telah menggali keterangan dari sejumlah saksi. Selain itu, Polres Malang juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat hingga tempat bersalin yang ada di sekitar lokasi kejadian guna mendukung penyelidikan.
Sementara itu, Rabu (31/5/2023) personel Polres Malang bersama Bhayangkari telah menjenguk bayi malang tersebut di Puskesmas Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Dalam kunjungannya, selain memastikan kondisi kesehatan bayi, Ketua Bhayangkari Cabang Malang dan personel Polres Malang juga diminta untuk memberi nama. Di mana, saat ini bayi yang dibuang tersebut telah diberi nama Rayyandra Ataurrahman.
Baca Juga : Polisi Nikahi Adik Kandung Istri Sah Hanya Didemosi 2 Tahun, Kapolri dan Jokowi Disentil
"Tim Opsnal Satreskrim Polres Malang telah dilibatkan dalam pengumpulan petunjuk terkait kasus pembuangan bayi di Bantur tersebut,” kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Kamis (1/6/2023).
Hingga kini, diterangkan Taufik, personel gabungan dari Polsek Bantur dan Satreskrim Polres Malang telah melakukan serangkaian penyelidikan. Termasuk menggali keterangan dari para saksi. "Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk terkait kronologi sesaat setelah kejadian penemuan bayi tersebut," imbuhnya.
Saat ini, diakui Taufik, petugas yang dikerahkan dalam penyelidikan juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. "Kami juga melacak siapa orang tua bayi tersebut hingga ke tempat bersalin yang dimungkinkan didatangi pelaku sebelum terjadi pembuangan bayi," terangnya.
Dalam koordinasinya, polisi juga menggali keterangan apakah sebelum terjadi kasus pembuangan bayi, ada warga yang dalam kondisi hamil atau melahirkan. Hal itu dilakukan untuk memastikan siapa pelakunya. Sebab di sekitar lokasi kejadian minim saksi dan bukti.
"Masih ditelusuri, apakah memang ada warga yang melahirkan. Kendala sementara ini, di sekitar lokasi penemuan bayi tidak ada CCTV. Tapi akan terus kami upayakan untuk mengejar orang tua yang diduga membuang bayi tersebut,” ujarnya.
Sebagaimana yang telah diberitakan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (29/5/2023). Bayi malang itu ditemukan di selokan yang terletak di Dusun Gunung Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Saat ditemukan, bayi malang yang saat itu telah dikerubungi semut tersebut dalam kondisi lengkap. Diperkirakan usianya sekitar empat hari sebelum akhirnya ditemukan warga.
Sesaat setelah ditemukan oleh warga, bayi tersebut kemudian di bawa ke Puskesmas Wonokerto yang berlokasi tidak jauh dari tempat penemuan bayi. Berdasarkan pemeriksaan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki panjang 50 sentimeter dengan berat 2,8 gram dan lingkar kepala 34 sentimeter.
Baca Juga : Mas Dhito Minta Pengerjaan Stadion Kabupaten Kediri Tepat Waktu dan Tepat Mutu
Sementara itu, dua hari setelah ditemukan, personel kepolisian Polres Malang bersama Bhayangkari menjenguk kondisi bayi malang tersebut di Puskesmas Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Saat itu Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis J Manurung bersama Ketua Bhayangkari Cabang Malang Ny Ujik Putu Kholis, berkunjung untuk memastikan kondisi kesehatan bayi tersebut. Dalam kunjungannya, kondisi kesehatan bayi terpantau telah berangsur-angsur membaik. Meski demikian masih perlu mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Kami akan terus mendampingi dan memastikan pelayanan kesehatannya, tentunya kami berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi,” ungkap Ujik.
Dalam kesempatan yang sama, Ujik diminta oleh petugas medis di Puskesmas Wonokerto untuk memberikan nama terhadap bayi malang tersebut. Bayi laki-laki itu akhirnya diberi nama Rayyandra Ataurrahman. "Kami memberikan nama Rayyandra Ataurrahman, artinya anak yang tampan anugerah dari Allah,“ tukasnya.
Sekedar informasi, dalam kunjungannya, Ketua Bhayangkari Cabang Malang dan personel Polres Malang juga menyerahkan bantuan untuk keperluan bayi. Bantuan yang diberikan kepada petugas medis yang merawat bayi malang tersebut, diantaranya meliputi selimut, tempat tidur, popok, hingga susu formula.