free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Melihat Patirupaka Shwedagon Pagoda Kota Batu: Miliki Air Suci hingga Harta Karun Tersembunyi

Penulis : Irsya Richa - Editor : Dede Nana

31 - May - 2023, 22:39

Placeholder
Patirupaka Shwedagon Pagoda di area Vihara Dhammadipa Arama. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Vihara Dhammadipa Arama di Jalan Ir. Soekarno, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu tak hanya dikenal dengan ikon buddha tidur. 

Vihara ini juga punya Patirupaka Shwedagon Pagoda replika Pagoda Shwedagon Myanmar.

Baca Juga : Insiden Hotel Open BO di Malang, RedDoorz Minta Maaf

Yang membuat istimewa pagoda itu adalah tempat ibadah yang paling suci di Kota Yangon, Myanmar. Namun dibuat replikanya di vihara tersebut. Namun yang membedakan pagoda ini dengan di Myanmar, pada tempat ini tepat bagian depan vihara terdapat gapura yang mengandung unsur budaya Jawa.

Unsur budaya Jawa terlihat dari gapura. Saat memasuki area vihara ini, mata langsung tertuju dengan dengan replika Pagoda Shwedagon. Warna emas dan putih pada pagoda dan bentuknya itu membuat orang yang melihatnya tak ingin berpaling.

Di dalam bangunan utama terdapat 7 patung Buddha dengan tulisan nama hari. Ibadah dilakukan sesuai nama hari di patung. Lalu juga terdapat beberapa lukisan yang berisi cerita dan ajaran Buddha.

Di dalamnya juga ada museum. Berisikan mulai lukisan patung dan benda lain terpajang vihara tersebut. Di sisi lain jug ada 28 nama buddha tersimpan dengan rapi di museum. Setiap nama Budha dilengkapi dengan penjelasan.

Pada bagian bawah bangunan terdapat sebuah sumber air. Air ini dipercaya sebagai air suci dan bisa langsung diminum. Pengunjung juga boleh membawa pulang air tersebut.

Tak hanya itu saja, lokasi Patirupaka Shwedagon Pagoda di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu ternyata menyimpan banyak harta karun. Replika Pagoda dari Myanmar ini menyimpan beragam batu mulia, intan, dan permata.

Letaknya? Ada di dalam fondasi bangunannya. Di dalam stupa induk pagoda, tersimpan relik atau benda pusaka Sang Buddha dan Arahat. Kemudian ada bermacam-macam ratna mutu manikam (intan permata).

Harta karun itu bukan peninggalan zaman kerajaan. Melainkan hasil sumbangan para donatur yang datang saat peresmian pagoda 2003 lalu.

Baca Juga : Ibox Jadi Sorotan usai Warganet Curhat Dapat Perlakuan Tak Baik oleh Salesnya

”Saat pagoda ini diresmikan, banyak donatur dari dalam dan luar negeri memberikan bantuan. Seperti dari Myanmar, mereka meletakkan harta seperti intan, permata, emas (kalung, cincin) di dalam fondasi bangunan,” terang Samanera Pabhajayo, santri Wisma Rahula Vihara.

Mengapa demikian? Samanera menjelaskan, apabila sewaktu-waktu pagoda ini roboh karena umurnya tua atau bencana alam, maka permata-permata itu bisa dijual. Hasil penjualannya bisa untuk membangun kembali pagoda.

Tapi pengunjung jangan coba-coba untuk melihatnya. Karena tidak seorangpun bisa melihat atau menyentuh benda pusaka dan berharga tersebut. Sebab tersimpan dalam ruangan beton yang tertutup.

Patirupaka Shwedagon Pagoda dini merupakan pagoda pertama di Indonesia. Replika pagoda ini hanya sepersepuluh dari pagoda sesungguhnya di Myanmar.

Saat liburan, lokasi pagoda ramai dikunjungi wisatawan sebagai destinasi wisata religi di Kota Batu. 


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya vihara dhammadiva arama patirupaka shwedagon pagoda vihara kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Dede Nana