JATIMTIMES - Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat yang diimani dalam agama Islam. Bahkan Nabi Muhammad telah banyak memperingatkan bahaya fitnahnya Dajjal dalam berbagai hadis. Hal itu sebagai peringatan agar umat Islam berhati-hati, terutama di zaman seperti sekarang ini.
Melansir utas Twitter dari seorang penulis dan pendiri Faktabahasa, Erlangga Greschinov menjelaskan jika kiamat itu sangat dekat dengan umat manusia.
Baca Juga : Rebecca Klopper Ternyata Sudah Laporkan Penyebar Video Syur Sejak 3 Bulan Lalu
Allah berfirman dalam Surah Muhammad ayat 18, bahwa tanda-tanda kiamat sudah datang. Jika kiamat itu datang, maka tiada gunanya lagi bertaubat.
Di antara tanda terbesar kiamat yang paling berbahaya yaitu munculnya Dajjal, si pendusta besar.
Tanda yang paling jelas dari sifat Dajjal adalah menutup pintu kebenaran, mencampuradukkan yang benar dengan yang salah, memoles yang salah sehingga terlihat benar, dan mengeluarkan orang dari agama.
Nabi bersabda, "Setiap Nabi telah memperingati kaumnya terhadap bahaya fitnah Dajjal."
Erlangga menilai jika sifat-sifat Dajjal tersebut sudah muncul di zaman sekarang. Hal itu bisa dilihat banyaknya kemunculan ideologi-ideologi tertentu yang bertentangan dengan ajaran agama. Dan bahkan pendukungnya juga berasal dari sebagian umat Islam.
"Kita harus hati-hati karena Dajjal asli akan muncul dengan fitnah lebih dahsyat," imbau @Greschinov, dikutip Kamis (25/5/2023).
Lebih lanjut Erlangga menjelaskan jika fitnah Dajjal sangat besar, sehingga Nabi berpesan kepada umatnya melalui hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim. Berikut ini isi hadis tersebut.
"Wahai manusia, semenjak Allah menciptakan Adam sesungguhnya tidak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal. Setiap Nabi yang diutus kepada umatnya pasti memperingati tentang bahaya fitnahnya. Aku adalah Nabi terakhir dan kalian umat paling akhir. Dia pasti akan muncul di antara kalian. Jika dia datang dan aku masih ada di antara kalian, akulah yang akan melawannya. Namun, jika dia muncul di saat aku sudah mati, maka setiap orang mewakili dirinya dan Allah-lah yg memegang urusan umat Islam. Ketahuilah bahwa Dajjal akan keluar dari sebuah jalan antara Syam dan Irak, lalu dia akan berbuat kerusakan di tempat sekelilingnya. Wahai hamba Allah, teguhlah dalam agama kalian."
Erlangga juga menegaskan jika peringatan Nabi kepada umatnya sangatlah serius. Itu karena dahsyatnya bahaya dan fitnah yang dibawakan Dajjal.
Nabi bersabda, "Sejak penciptaaan Adam hingga datangnya kiamat, Allah tak pernah menciptakan fitnah lebih besar daripada fitnah Dajjal." (HR Thabrani)
Lantas bagaimana ciri-ciri Dajjal tersebut? Dalam sabda Nabi Muhammad SAW dijelaskan, "Rambutnya keriting, sebelah matanya buta. Menurut hematku dia mirip dengan Abdul Uzza bin Qathan." (HR Muslim, Abu Daud, at-Tirmidzi, Ahmad, dan al-Hakim).
Nabi juga bersabda, "Besar badannya dan gempal." (HR Ibnu Majah dan al-Hakim). Di riwayat lain, "Dajjal berperawakan pendek dan jarak dua kakinya lebar." (HR Ahmad)
Nabi bersabda, "Aku pernah bermimpi melihat Dajjal dalam mimpi, dia berbadan besar dan kulitnya putih kemerah-merahan." (HR Thabrani). "Dia itu pemuda berambut keriting, matanya menonjol." (HR Muslim, Ahmad, at-Tirmizi).
Ciri lain dari sabda Nabi adalah, "Allah tidaklah buta sebelah matanya, ketahuilah bahwa Dajjal itu buta mata kanannya, seperti buah anggur yang menonjol." (HR Bukhari dan Muslim)
Oleh karenanya, disimpulkan ada beberapa ciri-ciri Dajjal. Di antaranya, rambutnya keriting, besar badannya dan gempal, berperawakan pendek dan jarak dua kakinya lebar, kulitnya putih kemerah-merahan, serta Dajjal itu buta mata kanannya, seperti buah anggur yang menonjol.
Lantas siapa saja yang menjadi pengikut Dajjal? Mereka yang menjadi pengikut Dajjal adalah di antaranya Yahudi dan mayoritas wanita.
Seperti sabda Nabi, "Kebanyakan yang keluar mengikuti Dajjal adalah wanita, sampai-sampai orang mengikat istri, anak perempuannya, karena khawatir keluar mengikuti Dajjal."
Baca Juga : Update, Pria Madura Gowes ke Mekkah Sudah Sampai di Indramayu
Menurut Erlangga, saking dahsyatnya fitnah Dajjal, orang-orang sampai mengikat anggota keluarganya yang perempuan. "Huru-hara Dajjal membuat mereka (perempuan) tertarik untuk mengikutinya. Itu adalah cobaan terbesar yang dihadapi manusia dari Adam hingga kiamat nanti," tulisnya.
Dijelaskan Erlangga, Dajjal memiliki kemampuan yang luar biasa. Dia dapat menurunkan hujan dan memberikan kekayaan. Orang yang menentangnya akan mengalami kesulitan, kemiskinan, dan panceklik. Dajjal mengaku dirinya Nabi, kemudian dia akan mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan.
Kemudian Nabi bersabda, "Aku akan menjelaskannya kepada kalian, penjelasan yang belum pernah diberitakan oleh Nabi sebelumku. Awalnya dia akan berkata, 'Aku adalah Nabi', padahal tak ada Nabi setelahku, kemudian dia berkata, 'Aku Tuhan kalian', padahal Tuhan tidaklah buta sebelah matanya."
Dajjal memiliki kemampuan di luar batas kemampuan manusia. Kecepatan Dajjal seperti awan yang diikuti angin. Dia juga dapat menghidupkan kembali orang yang telah mati. Orang-orang yang menolak perkataan Dajjal, akan dibuat miskin dan tak punya harta benda sama sekali.
Begitu hebatnya fitnah Dajjal, lalu bagaimana cara menghindarinya? Berikut ini beberapa caranya:
1. Dajjal itu buta sebelah matanya, dan Tuhan tidaklah buta.
2. Menghafal sepuluh ayat pertama dan terakhir surat Al-Kahfi.
3. Tidak mendengarkan atau lari darinya.
4. Memohon perlindungan Allah saat tasyahud dalam salat.
Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW, "Barang siapa menghafal sepuluh ayat dari awal surah al-Kahfi maka dia akan terlindungi dari Dajjal."
Di riwayat lain juga dijelaskan, "Barangsiapa di antara kalian bertemu dengannya, maka bacakan di hadapannya awal-awal surah al-Kahfi".
Selain itu, hendaknya saat mendengar kabar Dajjal segera lari dan menghindarinya, serta jangan coba-coba mendengarkannya. Nabi bersabda, "Barangsiapa mendengar kabar kemunculan Dajjal, hendaknya dia menjauh. Demi Allah, seorang mendatanginya dan mengira dia seorang mukmin, sehingga dia tergoda dengan syubhat yang disebarkannya."
Cara lain agar terhindar dari fitnah Dajjal adalah memohon pertolongan Allah saat salat. Tepatnya dibaca usai selesai membaca bacaan tahiyat akhir. Nabi bersabda, "Saat membaca tasyahud, hendaknya kamu berdoa,
'Allahumma inni audzubika min azabil jahannam wa min adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarrii fitnatil masihi dajjal."
"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta kejahatan fitnah al-Masih Dajjal." (HR Muslim).