JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menyelenggarakan Penguatan Manajemen Peguruan Tinggi. Dalam kegiatan yang menjadi upaya untuk menjadi kampus yang semakin unggul ini, Unikama menghadirkan pemateri dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDKTI) Wilayah VII Jawa Timur dan pengurus PGRI Jawa Timur.
Rektor Unikama Dr H Sudi Dul Aji MSi menjelaskan, Penguatan Manajemen Peguruan Tinggi ini dilakukan agar dosen, tenaga kependidikan atau para pegawai lainnya lebih memahami apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi serta apa yang harus dilakukan untuk mendorong kelembagaan kampus lebih maju dan baik dalam berbagai sisi.
Baca Juga : FEB Unisma Gelar International Inbound Mobility Program, Hadirkan Peserta dari 8 Negara
"Makanya kami menghadirkan kepala bagian umum dari LLDKTI dan PGRI Jawa Timur. Pembinaan ada di PGRI juga," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Sudi Dul Aji, penguatan manajemen kampus sangatlah penting. Terlebih lagi, saat ini memasuki tahun akhir semester genap. Maka dari itu, rektor berharap agar para pegawai atau dosen nantinya dalam perencanaan penyusunan program tahun depan dapat menerapkan wawasan yang didapat dari adanya penguatan manajemen perguruan tinggi ini.
"Sehingga, proses tahun depan 2023/2024 program dapat terancang dengan baik. Mudah-mudahan dengan penguatan ini, kita lebih bisa memahami dan bersinergi untuk menjadi Unikama lebih baik," paparnya.
Ketua PGRI Jawa Timur Drs H Teguh Sumarno MM mengatakan hal yang senada dengan rektor. Menurut dia, penguatan manajemen perguruan tinggi ini menjadi sebuah hal yang penting untuk kemajuan sebuah lembaga. Dalam sebuah organisasi, tentunya harus saling bersinergi dari bawah ke atas maupun dari atas ke unsur ajaran bawah.
Selain itu, fungsi organisasi harus digerakkan dengan optimal, seperti halnya Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma menjadi hal yang wajib harus dilakukan oleh perguruan tinggi.
"Ada apa pun pelayanan terhadap mahasiswa, pelayanan akademik harus tetap dilayani. Jangan sampai merugikan mahasiswa dan jangan sampai kampus ini stagnan," ungkapnya.
Kabag Umum LLDIKTI Wilayah VII Jatim dr Ivan Rovian MKp menjelaskan, semua elemen kampus harus tetap fokus pada layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berbagai macam pelayanan harus dilakukan dengan optimal dan jangan sampai ada hal yang mengganggu.
"Semua sivitas fokus pada pelaksanaan layanan Tri Dharma PT. Tugas kita adalah melayani dan menjaga harmonisasi dalam melaksanakan perguruan tinggi," terangnya.
Lebih lanjut, di era disrupsi dan digitalisasi ini, tentunya kekompakan dan harmonisasi sangatlah dibutuhkan dalam memberikan layanan. Apalagi, saat ini transformasi digital telah merambah ke berbagai bidang yang tentu dalam pengelolaan harus semakin benar-benar berkomitmen.
Baca Juga : Jual Medali untuk Berobat, Kurnia Meiga: Saya Tidak Mau Merepotkan Orang Lain
"Kami berpesan kepada seluruh elemen, semua civitas, untuk tetap dan terus bahu-membahu jadi super tim yang hebat dalam proses layanan Tri Dharma PT," ungkap pria yang akrab disapa Gus Ivan ini.
Untuk itu, harmonisasi atau sinergitas juga harus lebih diperkuat. Hubungan antara unsur pimpinan dengan unsur jajaran dosen, pegawai hingga staf terbawah harus terkelola dengan baik. Sehingga, dalam upaya menjalankan organisasi atau lembaga akan selaras berjalan sesuai dengan visi dan misi sebuah lembaga.
"Hubungan bawah dengan atas harus berul diciptakan dengan harmonisasi. Demikian juga sebaliknya, dari atas ke bawah harus bagus harmonisasi harus bagus. Dinamis juga boleh. Tapi jangan sampai mengoyak super tim," katanya.
Visi dan misi sebuah organisasi juga harus dibina dan sejalan agar dapat memberikan pelayanan Tri Dharma dengan baik. Termasuk dari pihak yayasan pun harus juga memberikan support moril maupun materiil agar sebuah organisasi atau lembaganya dapat memberikan layanan prima.
"Bentuk super tim yang bisa memberikan layanan ekselen. Ketika itu sudah dilaksanakan, maka akan jadi SDM yang penuh integritas," ucapnya.
Dalam hal pengelolaan digital, pihaknya menegaskan, agar dalam sebuah input data harus benar-benar dilakukan oleh seseorang yang berkualifikasi dan memiliki orang yang memiliki kompetensi. Baik pengelola maupun operator harus memiliki koordinasi yang baik.
"Sehingga, dalam proses layanan ini bisa berkoordinasi dan kemudian berproses maju untuk kejayaan Unikama. Kami hadir di sini untuk tetap menunjang tata kelola kampus berjalan sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.
