JATIMTIMES - Pengembangan desa wisata menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam mengoptimalkan potensi wisata. Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang menyebutkan, saat ini ada 33 desa wisata yang sedang dikembangkan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang Purwoto mengatakan sebanyak 33 desa wisata tersebut tersebar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Dari jumlah tersebut, rata-rata desa wisata masih berada dalam status rintisan.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Ajak Sinergi Koperasi Berikan Pendampingan UMKM
"Tahun ini kami lebih memfokuskan pada pengembangan desa wisata. Jadi, kami bersama Pak Bupati (Malang) itu setiap hari Sabtu kami ada kegiatan jelajah desa wisata," katanya.
Dijelaskan Purwoto, 33 desa wisata tersebut merupakan potensi wisata yang diajukan oleh para camat di 33 kecamatan. Sebanyak 33 desa wisata itulah yang secara bergiliran ditinjau oleh bupati Malang beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
"Jadi, kami punya 33 desa wisata yang dipersiapkan oleh para camat. Kemudian secara bergiliran tiap hari Sabtu akan dikunjungi oleh Pak Bupati ke masing-masing desa itu," jelasnya.
Dalam kunjungannya, bupati Malang besrta rombongan memosisikan diri sebagai wisatawan. Hal itu dilakukan dengan tujuan memberikan evaluasi bilamana ada hal yang memang perlu dibenahi.
"Pak Bupati datang kesana untuk memotivasi karena Pak Bupati beserta rombongan datang ke desa wisata itu bukan sekadar kunjungan, tapi kami memosisikan diri sebagai wisatawan. Jadi, seakan-akan Pak Bupati beserta rombongan OPD itu kurang lebih 50 orang datang kesana sebagai wisatawan," ungkapnya.
Dengan metode tersebut, penggiat desa wisata akan menjamu bupati Malang beserta rombongan sebagai wisatawan sehingga bisa efektif untuk evaluasi yang akan diberikan saat jelajah desa wisata.
"Keinginan kami, ketika mereka sudah mem-branding dirinya sebagai desa wisata, terus ini ada tamu Pak Bupati beserta rombongan, bagaimana mereka menyambut kehadiran kami. Sajian-sajian apa yang disuguhkan di desa itu, potensi-potensi apa yang ditunjukkan di desa itu kepada kami selaku para wisatawan," ujarnya.
Baca Juga : Satpol PP Kabupaten Malang Terapkan Tiga Cara Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
Pengalaman sejauh ini, lanjut Purwoto, saat jelajah desa wisata, para penggiat wisata yang akan dikunjungi berlomba-lomba memberikan yang terbaik sehingga efektif untuk memunculkan potensi dan inovasi untuk mendongkrak potensi yang ada di tiap desa tersebut.
"Dari pengalaman yang sudah-sudah, semua potensi muncul. Mulai dari budayanya, adatnya, termasuk potensi alamnya dan potensi apa saja selalu mereka tunjukkan ke kita. Dari satu titik ke titik yang lain, keliling desa, itu tujuannya untuk menunjukkan daya tarik wisata yang ada di desa wisata itu," terangnya.
Purwoto menambahkan, agenda jelajah desa wisata sudah mulai dilaksanakan sejak Februari 2023 lalu. Sejak saat itu, sedikitnya ada enam desa wisata yang telah dikunjungi oleh bupati Malang beserta rombongan.
Terbaru, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto; Kadisparbud Kabupaten Malang Purwoto; bersama Forkopimda melakukan jelajah desa wisata ke Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (20/5/2023).
"Kegiatan jelajah desa wisata ini diagendakan rutin setiap hari Sabtu. Harapannya desa wisata yang rata-rata masih berstatus rintisan, dengan adanya agenda ini bisa naik statusnya menjadi desa wisata mandiri," tukasnya.