JATIMTIMES - Sejumlah 124 calon jamaah haji (CJH) asal Kota Batu dipastikan berangkat ke Tanah Suci. Namun dari jumlah tersebut, ternyata ada 13 orang gagal berangkat di tahun 2023 ini.
“Yang akan menjalankan ibadah haji ke tanah suci sejumlah 124 orang. Dari sebelumnya 137 orang,” ucap Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Batu, Basuki Rahmat.
Baca Juga : TNI, Polri, dan OPD Kompak Dukung Gowes Tahes 42 Tahun Perumda Tirta Kanjuruhan
Semula ada 137 CJH yang berangkat, tetapi ada beberapa kendala. Beberapa faktor yang membuat mereka tidak berangkat karena penggabungan mahram. “Karena tahun ini ada penggabungan mahram,” imbuh Basuki.
Kemudian ada juga yang belum melunasi biaya, sakit permanen dan ada yang tanpa keterangan. Nantinya dari 124 CJH yang akan berangkat, usia tertua mencapai 91 tahun merupakan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, dan termuda di usia 26 tahun.
“Sebelumnya CJH ini sudah menjalani serangkaian manasik haji enam kali dalam sepekan,” tambah Basuki.
Sementara itu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) di tahun 2023 ini telah disepakati pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90.050.637, 26. Dari besaran BPIH tersebut, biaya haji yang harus dibayarkan oleh para CJH sebesar Rp 49.812.700,26 atau sebesar 55,3 persen dari total BPIH.
Baca Juga : Akhirnya Bacaleg Perindo Tulungagung Diterima KPU, Ini Dasarnya
Terdapat tiga kategori pelunasan BPIH. Yakni pertama, CJH yang lunas tunda pada tahun 2020 dan 2021 hingga saat ini masih belum berangkat, jadi tidak perlu ada tambahan biaya.
Sedangkan dari total 137 CJH Kota Batu terdiri dari 85 CJH tunda atau yang gagal berangkat tahun 2020 lalu. Sehingga secara otomatis 85 CJH tersebut hanya cukup menambah selisih atau kekurangan Bipih yang baru saja ditetapkan oleh DPR dan Pemerintah dalam hal ini oleh Kemenag.