JATIMTIMES - Tim futsal putra-putri Kabupaten Banyuwangi sudah melakukan pemusatan latihan yang cukup panjang, bahkan sudah mengajukan sebagai tuan rumah babak pra-Porprov Jatim 2023. Pengajuan tuan rumah itu juga disetujui.
Seharusnya,laga pra-porprov berlangsung 15-20 Mei 2023. Namun, KONI Jatim memutuskan ditunda.
Baca Juga : Kacabdin Pendidikan Jatim di Banyuwangi Beber Peningkatan Mutu dan Kualitas Pendidikan di Wilayahnyaĺ
Menurut ketua Askab PSSI Banyuwangi melalui Sekretaris Umum (Sekum) Pebdi Arisdiawan, manajemen tim futsal sudah menggelar latihan berjenjang dan trainning centre (TC) di Perkebunan Kalibendo dan lapangan futsak Schudeto Banyuwangi. ”Persiapan oleh manajer tim Sutrisno sudah maksimal dan siap tempur. Tetapi tiba-tiba rapat di KONI Jatim yang dihadiri utusan Asprov PSSI Jatim dan AFC, pra-porprov futsal ditangguhkan dulu,” jelas Pebdi.
Alumni Untag Banyuwangi tersebut menuturkan alasan yang disampaikan saat itu belum ada surat keputusan gubernur Jatim terkait pelaksanaan Porprov VIII Jatim. Baru setelah dikeluarkan surat penundaan tersebut, ada surat keputusan gubernur.
“Yang merepotkan kita adalah kondisi psikologis pemain. Waktu kemarin sudah siap tempur dan siap melibas siapa pun. Itu yang menjadi beban untuk memulihkan pada posisi top performance. Itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama baik manajemen tim maupun Askab PSSI Banyuwangi sebagai penanggung jawab,” pungkas Pebdi.
Beberapa waktu lalu beredar pemberitaan KONI Jatim memutuskan menunda tiga cabang olahraga jelang pra-porprov. Tiga cabor itu adalah bola basket, futsal dan sepak bola.
Penundaan pra-porprov ini bukan tanpa alasan. Menurut Ketua KONI Jatim M. Nabil, penyelenggaraan par-porprov yang rata-rata akan digelar dalam bulan Mei hingga Juli 2023. Namun KONI Jatim belum memiliki anggaran untuk pra-porprov. KONI sudah mengajukan anggaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sebesar Rp 21 miliar untuk kebutuhan semua kegiatan Porprov VIII yang akan diselenggarakan di Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Jombang.
Baca Juga : Arema FC Klaim Dapat 5 Pemain Asing, Empat Nama Baru Muncul
Pengajuan anggaran ini berdasarkan hasil rekomendasi dua porprov sebelumnya di tahun 2019 dan 2022. Pada 2019 anggaran untuk porprov sebesar Rp 21 miliar. Sedangkan pada 2022 anggaran porprov Rp 18 miliar.
“Kami belum mendapat jawaban resmi dari sekda provinsi tentang alokasi anggaran untuk Porprov Jatim 2023. Padahal kita harus menyiapkan semua hal seperti pembelanjaan, kegiatan pra-porprov hingga pelaksanaan pertandingan. Kami sudah melayangkan pengajuan anggaran, namun belum ada kepastian. Jadi, terpaksa kami tunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan,” ungkap Nabil saat di Kantor KONI Jawa Timur, Jumat (5/5/2023).
KONI Jatim sudah melakukan koordinasi dengan tiga cabang olahraga tersebut. Juga telah disepakati bahwa ada penundaan pelaksaan pra-porprov hingga ada kejelasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.