JATIMTIMES - DPD Partai Golkar Kabupaten Malang menjadi partai politik (parpol) peserta pemilihan umum (pemilu) 2024, yang mengajukan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di masa tenggat waktu terakhir pendaftaran.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang Siadi menyebut alasan mengajukan bacaleg mendekati penutupan masa pendaftaran karena pertimbangan suhu. "Kami memilih yang malam, ya kami berharap caleg-caleg kami, pengurus DPD yang mendampingi ini tidak kepanasan, itu aja," ucapnya saat memberikan statmen dalam sesi konferensi pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Minggu (14/5/2023) malam.
Baca Juga : Dipimpin Ketua DPC PPP Pamekasan, 45 Bacaleg Resmi Daftar ke KPU
Siadi menuturkan, ada 50 nama yang diusung DPD Golkar Kabupaten Malang dalam kontestasi pemilu 2024. Para nama yang diajukan sebagai bacaleg tersebut juga telah memenuhi ketentuan keterwakilan perempuan 30 persen.
"Hari ini kami mendaftarkan 50 caleg, sesuai dengan ketentuan peraturan 30 persen harus perempuan dan kami memenuhi ketentuan yang ada," jelasnya.
Siadi menyebut, dari 50 bacaleg yang diajukan DPD Golkar Kabupaten Malang, separuhnya merupakan perempuan. "Hari ini caleg perempuan yang kami daftarkan ada 50 persen. Dari 50 orang, 25 caleg perempuan," imbuhnya.
Dalam pesta demokrasi pemilu 2024, DPD Golkar Kabupaten Malang mengusung target 10 kursi. "Dapil (daerah pemilihan) yang ada di wilayah kami ada 7. Kami mendapatkan delapan kursi pada pemilu 2019. Sesuai dengan peta yang ada, semoga di 2024 Partai Golkar bisa mencapai 10 kursi," tegasnya.
Baca Juga : Hari Terakhir Pendaftaran Bacaleg di Kota Batu, Masih Ada 2 Parpol Belum Daftar
Guna merealisasikan target tersebut, Siadi mengajukan bacaleg dengan beragam latar belakang. Yakni diantaranya mulai dari purnawirawan TNI hingga lintas agama. "Kami ada yang baru bergabung, karena baru saja purna dari TNI. Pangkat terakhir adalah letnan kolonel, ada dua letnan kolonel yang bergabung. Kami juga calonkan dari beberapa kelompok masyarakat, ada yang mewakili hindu, nasrani dan mayoritas dari kelompok muslim," bebernya.
Selain berasal dari purnawirawan TNI dan lintas agama, lanjut Siadi, wajah lama juga kembali mewarnai kontestasi Pemilu 2024 mendatang. "Incumbent semua kami calonkan. Dari delapan kursi hasil pemilu 2019, tujuh kursi mencalonkan lagi di Kabupaten Malang dan yang satu semoga naik kelas di DPR RI," tukasnya.