JATIMTIMES - Kota Tekesi merupakan kota yang tidak akan pernah merasakan kemacetan meski tidak memiliki lampu lalu lintas. Kota Tekesi sendiri berada di Xianjiang, China atau bisa juga disebut dengan Kota Bagua.
Kota Tekesi ini dibangun berdasarkan delapan trigram atau Bagua dalam kosmologi China kuno. Kota ini dibangun berdasarkan fengshui dimana untuk mengharmonisasikan kehidupan masyarakat dengan alam.
Kota ini memiliki bentuk seperti labirin. Namun meski begitu, kota ini tidak akan membuat penghuninya menjadi tersesat. Sebab di kota tersebut terdapat banyak rambu-rambu jalan yang akan membantu para pengguna jalan.
Baca Juga : Viral, Aktor Tio Pakusadewo Bongkar Kehidupan di Dalam Lapas, dari Istri-Istrian hingga Narkoba Ada Harganya
Sementara, untuk pemandangan di malam hari di kota ini lebih bagus lagi dibandingkan dengan siang hari. Saat kamu berada di Kota ini pada waktu malam hari, kamu akan merasa seperti berada di novel.
Di tengah-tengah kota ini terdapat lambang Taiji dan menjadi pusat dari Kota Tekesi. Pada kota ini, terdapat delapan jalan utama dan jalan itu berdasarkan Pagua, yaitu Qian, Kun, Zhen, Xun, Kan, Li, Geng, Dei dan empat ringroad lainnya.
Adapun untuk ringroad pertama delapan jalan, untuk yang kedua enam belas jalan, ketiga tiga puluh dua jalan, dan sampai ringroad terakhir ada enam puluh empat jalan. Dan semua jalan-jalan itu terhubung sesuai dengan kosmologi Bagua. Dengan begitu, di Kota Tekesi itu sudah pasti tidak akan terjadi kemacetan sama sekali.
Kota Tekesi ini selesai dibangun tahun 1936 dan lampu lalu lintas sudah dihilangkan pada saat itu juga. Dan saat kamu berada di Taiji yakni pusat Kota Tekesi, suaramu akan bergema ke semua arah.
Kota Tekesi ini bisa dikatakan sebagai kota satu-satunya Bagua yang paling sempurna di China. Di kota ini juga, kamu bisa menemukan patung Fuxi. Fuxi sendiri adalah orang yang menciptakan Bagua.
Diceritakan, Fuxi merupakan saudara dari Nuwa yang merupakan dewa pencipta manusia menurut mitologi China.
Pada saat kamu kesini pada bulan 6 (Juni) atau 9 (September) kamu akan menjumpai balon udara yang tentu bisa kamu naiki. Melalui balon udara itu, kamu bisa melihat seluruh kota dari ketinggian.
Baca Juga : Pemkab Malang Gelar Halal Bihalal, Momen Saling Memaafkan Antara Pimpinan dengan Staf
Tak hanya balon, di kota ini kamu juga bisa menjumpai dan menaiki kincir Bagua. Adapun kincir tersebut memiliki tinggi 150 meter yang tentu bisa dinaiki untuk melihat dan menikmati Kota Tekesi dari ketinggian.
Keunikan lainnya, perempuan di Kota ini memiliki kecantikan yang tidak perlu diragukan lagi. Misalnya saja di Dilraba Dilmurat.
Menurut ceria, kota tersebut dibangun oleh Qiu Chuji pada tahun 2000 tahun lalu. Qiu Chuji ialah salah satu dari tujuh pendekar Quanzhen muridnya Wang Chongyang, dan mereka benar-benar ada di dunia nyata bukan hanya di film.
Qiu Chuji ialah seorang Taoist yang pengetahuannya tentang langit dan bumi sudah sangat dalam. Sampai Gengis Khan ingin bertemu dengannya. Sebab, Gengis Khan telah menganggapnya sebagai immortal atau Shenxian.
Qiu Chuji juga dikatakan bisa memanggil hujan. Bahkan, harimau saja tidak berani untuk mendekatinya. Qiu Chuji dikabarkan meninggal pada tahun 1227 dan pada tahun yang sama Gengis Khan meninggal dunia.
Cerita luar biasa itu diceritakan oleh akun Tiktok @Chinesemyth.id dimana akun tersebut memang kerap memuat cerita legendaris.
