JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan narasi kepanikan yang tengah terjadi di Pemerintah Provinsi Lampung. Kepanikan terjadi karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut bakal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lampung pada Rabu (3/5/2023).
Seperti narasi disampaikan akun Twitter @PartaiSocmed yang menyebutkan Jokowi akan meninjau jalan-jalan yang dibiayai APBN. Padahal jalan di Lampung Tengah yang bakal dikunjungi Jokowi adalah jalan yang viral dikritik karena rusak.
Baca Juga : Kepercayaan Polri Meningkat, PWI Malang Raya Apresiasi Kinerja Polisi
"Breaking News!! Tgl 3 Mei nanti Presiden @jokowi akan berkunjung ke Lampung Tengah. Acaranya akan meninjau beberapa jalan2 yg dibiayai oleh APBN dan rutenya akan melewati jalan jelek yg viral di Kecamatan Rumbia. Saat ini sedang terjadi kepanikan utk mengatasi jalan yg rusak," tulis akun tersebut, dikutip Selasa (2/5/2023).
Menurut cuitan PartaiSocmed, Gubernur Arinal Junaidi dan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad pun dibuat sibuk atas rencana kedatangan Jokowi tersebut.
"Tambahan info: Setelah dari Lampung Tengah perjalanan Presiden Jokowi akan dilanjutkan ke Lampung Selatan. Skenario perjalanan darat RI1 akan menggunakan mobil dan motor," keterangan tulisan yang diunggah akun tersebut.
Di akhir unggahannya, terlihat beberapa alat berat lembur untuk memperbaiki jalan yang rusak di Lampung Tengah.
"Kondisi malam ini di jalan raya Kecamatan Rumbia menjelang kedatangan Presiden @jokowi. Tapi alat berat sudah siap lembur agar kedatangan Presiden tidak terlalu malu2in," tulis unggahan akun tersebut.
Sontak cuitan akun tersebut menuai komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang menertawakan kepanikan Pemprov Lampung.
"Panic mode," ujar @hndsanj*** sambil membubuhkan emoticon tertawa.
"Wkwkwkk ini mah lebih2 dari roro jonggrang," kata @Rudia***.
"Bakal seru abiezzzt nich. Apalagi kalo dijalan ntar pak pres mual mual trus muntah dalem mobil karna kebanyakan guncangan," tulis @danixda**.
"Masak harus Pak Jokowi yg menyelesaikan. Capek mbah.klo Kpk yg bergerak.uang kembali ke negara tp perbaikan jalan tdk segera terealisasi. Percuma APBN Ngendap.bnyk kepala daerah ibarat gong.klo gk dipukul gk bunyi," sambung @Bejonga**.
Baca Juga : Sedang Main Golf, Remaja Ini Terkejut Testisnya Hilang
Sebelumnya, salah satu pemuda Lampung yang tengah kuliah di luar negeri, Bima Yudho, membuat konten kritik berjudul 'Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju'. Dalam konten itu, Bima menjelaskan poin-poin yang menjadi penyebab Lampung kurang bisa berkembang.
"Kalian kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini dajjal dan gue sekarang lagi menjalani proses study gue di Australia," pembukaan video TikToker tersebut.
Bima pun dengan persiapan matang menyampaikan poin ke poin Lampung tidak maju-maju melalui presentasi. Di antara poin tersebut adalah pertama, soal infrastruktur yang dinilainya terbatas. Dia memberi contoh Kota Baru yang menjadi salah satu proyek mangkrak.
Kedua, Bima juga menyorot soal jalanan di Lampung yang menurutnya 'ditempel-tempel doang'. Selanjutnya, dia mengatakan soal sistem pendidikan di Lampung yang terbilang lemah.
"Gue nggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya. Lampung itu banyak banget orang pinter. Menteri-menteri aja banyak dari Lampung. Erick Thohir, Sri Mulyani, ada menteri pertanian juga dari Lampung gue lupa namanya," ujarnya.
Akibat kritikan Bima viral, advokat di Lampung, Gindha Ansori Wayka, melaporkannya ke pihak kepolisian atas tuntutan menyebar berita hoaks tentang Lampung. Dalam keterangannya, Ginda mengatakan, alasan pelaporannya adalah penggunaan diksi 'dajjal'.
Namun, ada juga beberapa pemerintah kabupaten yang ada di Lampung turut membenahi infrastruktur akibat kritikan Bima. Jalan-jalan rusak tampak dibenahi usai kritikan Bima viral di media sosial.