JATIMTIMES - Masjid Ar Rahman yang berada di Jalan Ciliwung, Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, dekat Stadion Supriyadi menjadi salah satu jujukan wisata selama libur lebaran di Kota Blitar. Masjid tersebut dikenal sebagai miniatur Masjid Nabawi Madinah lantaran gaya arsitekturnya mirip dengan masjid di era dinasi Utsmaniyah-Mamluk.
JatimTIMES sempat berkunjung langsung ke Masjid Ar Rahman pada Minggu (31/4/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Meski ibadah salat dhuhur berjemaah telah rampung, namun kondisi masjid khususnya di bagian serambi masih ramai dengan pengunjung.
Baca Juga : Bupati Kediri Dhito Akan Perbanyak Homestay dan Batasi Hotel
Setelah selesai memarkirkan kendaraan di area masjid, JatimTIMES segera masuk untuk melaksanakan salat dhuhur. Sebelum masuk ke area tempat parkir masjid, pengunjung akan melihat gerbang yang berbentuk seperti Alquran. Gerbang tersebut disebut mirip dengan gerbang yang ada di Arab Saudi, ketika masuk ke Kota Makkah.
"Saat hendak masuk Kota Makkah, jamaah umrah atau haji akan menemukan gerbang yang mirip dengan pintu gerbang di Masjid Ar Rahman namanya "The Gate of Mecca". Dan saat menemukan gerbang tersebut, jamaah biasanya akan berdoa," kata salah satu pengunjung Masjid Ar Rahman yang pernah umrah ke tanah suci.
Saat hendak masuk ke Ar Rahman, pengunjung akan dipisah berdasarkan jenis kelamin. Jemaah laki-laki diarahkan ke sebelah kiri, sedangkan jemaah perempuan ke arah kanan.
JatimTIMES pun berjalan ke arah lorong kanan. Di dalam lorong itu, terdapat loker disertai kunci untuk penitipan sandal yang bisa dipakai secara gratis. Di ujung lorong, jemaah wanita akan diarahkan ke tempat wudu wanita yang berada di sisi kanan masjid.
Rampung wudu, jemaah berjalan ke dalam ruang salat melewati pintu depan. Sementara jemaah laki-laki masuk ke dalam ruang salat melewati pintu samping kiri. Dalam ruang salat tersebut terdapat beberapa gate pintu yang disebut mirip dengan masjid Nabawi di Madinah. Hanya saja hanya dua pintu yang dibuka, satu untuk jemaah laki-laki dan satunya untuk jemaah perempuan.
Saat masuk ke tempat salat, pengunjung akan menghirup aroma wangi yang disebut mirip dengan aroma di masjid Nabawi. Selain tampak megah, di bagian imam, juga terdapat hiasan mirip penutup kabah.
Banyak jemaah yang mengeluarkan handphone-nya dan mengabadikan momen di dalam masjid. Meski begitu, pengunjung tidak boleh berfoto melebihi batas, yakni di area imam.
Baca Juga : Sejumlah Tugu di Kota Malang Bakal Dipindah
Biasanya pengunjung di dalam masjid tak kunjung keluar karena ingin menikmati indahnya bagian dalam masjid. Namun, petugas biasanya memberikan pengumuman agar tidak lama-lama berada di area dalam masjid. Sebab, area tersebut dipakai untuk salat, bergantian dengan jamaah lainnya.
Selesai salat, pengunjung biasanya duduk-duduk di serambi masjid sambil mengeluarkan handphone. Meski terik di siang hari, ubin serambi masjid tidak panas seperti ubin di lantai masjid pada umumnya. Hal itu yang membuat pengunjung seolah tengah berada di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Di area serambi masjid ini, terdapat empat payung besar seperti di Masjid Nabawi. Tampak mayoritas pengunjung tak hanya datang untuk salat dan beribadah, namun juga mengabadikan momen di masjid yang baru diresmikan pada 25 Desember 2019 itu.
Salah satu petugas keamanan masjid menyebutkan jika masjid ini memang dibuka 24 jam. Pengunjung bisa datang di waktu kapan saja. Hanya saja, biasanya sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa lampu akan dimatikan.