JATIMTIMES - Jajaran pimpinan Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Silaturahmi dan Halal bi Halal bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu malam (30/1/2023). Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf bersama pengurus PBNU hadir langsung di dalam Silaturahmi dan Halal bi Halal tersebut.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, bahwa kehadiran ketua umum dan para pengurus PBNU ini tentunya menjadi semangat bagi Unisma untuk lebih berkembang. Unisma telah membranding tagline dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia. Hal ini telah dirumuskan sekitar tahun 2014 dan menjadi motivasi besar Unisma.
Baca Juga : Wabup Didik Minta ASN Pemkab Malang Inovatif dan Responsif dalam Bekerja
"Pada saat itu mahasiswa Unisma hanya sekitar 6200-an mahasiswa hingga saat ini menjadi 16 ribu lebih mahasiswa dan berasal dari 34 negara. Ini saya yakin menjadi sebuah keberkahan NU," paparnya.
Unisma berkomitmen menjadi perguruan tinggi unggul bertaraf internasional. Unisma juga telah dideklarasikan oleh Wakil Presiden RI menjadi kampus anti intoleran dan sudah membukukan pemikiran-pemikiran besar serta membukukan tagline Unisma.
Unisma memiliki milestone strategis, yakni Tahap Good University Governance (2011-2015), Tahap Theaching University (2015-2019), Tahap Entrepreneur University (2023-2027) dan Tahap World Class University (2027-2031).
Prinsip kerja Unisma tentunya sesuai dengan trilogi yang telah dicontohkan, ditanamkan dan didesain para founding father, yakni ikhlas, jujur dan rukun. Tiga kunci ini merupakan kunci penting yang tidak boleh diubah, namun boleh ditambah. Maka dari itu, tambahan itu adalah kedisiplinan.
"Dalam melaksanakan berbagai aktivitas, tentu berdasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) unggul dan disiplin," jelasnya.
Proses pembelajaran, pengembangan kurikulum telah lama dilakukan. Bahkan, sejak pandemi Covid-19, Unisma telah siap dan memiliki 800 lebih mata kuliah yang terkoneksi dengan Spada Dikti.
Selain itu, dalam pengembangan SDM Unisma telah banyak bekerjasama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Begitupun juga dengan penelitian yang dilakukan. Unisma juga telah banyak memanfaatkan program dari Kemdikbud Ristek. Sehingga, hal ini tentu menjadi sebuah potensi yang unggul dari Unisma.
Ketum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya menyampaikan, apresiasi atas capaian Prof Maskuri dalam memimpin Unisma. Menurutnya, PBNU berkepentingan agar performance rate yang dicapai Prof Maskuri berjalan terus.
Baca Juga : Lagi, Mahasiswa UIN Malang Raih Prestasi Tingkat Nasional
Pihaknya juga sudah sejak lama mengetahui perkembangan dan pergerakan Unisma. Karena itu, pihaknya hadir bersilaturahmi dan ingin berdialog dengan dekat.
"Saya mewakili PBNU mengapresiasi Prof Maskuri, sebagai Rektor, atas jasanya di dalam melakukan akselerasi di dalam kinerja Unisma ini. Tetapi, kami juga melihat berbagai macam masalah yang perlu ditangani dan di atasi, baik dari segi sistem nasional maupun segi sistem Yayasan Unisma secara internal," ungkap Ketum PBNU.
Pihaknya berpesan, agar terus menjaga capaian yang baik ini. Capaian yang telah diraih ini, diharapkan Gus Yahya terus berkembang dan dapat terus dipertahankan dengan baik.
"Kalau sudah tinggi tiba tiba nyungsep, jangan sampai. Tapi kita juga nggak mau pak Maskuri jadi rektor seumur hidup supaya naik terus. Harus ada jaminan sustainability dari performance rate tanpa harus menjadikan pak Maskuri rektor selamanya. Itu dilakukan dengan menata sistem. Kita semua berharap agar dikerjakan secara taat azas, supaya masalah di internal bisa cepat koreksinya," pungkas Gus Yahya.
