JATIMTIMES - Korban ledakan kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Dumai, Riau, bertambah menjadi sembilan orang.
Para korban tersebut merupakan pekerja di ruang operator yang terkena pecahan kaca.
Baca Juga : Update Terbaru, 5 Pekerja Jadi Korban Ledakan Kilang Pertamina di Dumai
Area Manager Communication, Relations, & CSRPT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai Agustiawan menuturkan, seluruh korban sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.
Ia juga mengatakan beberapa rumah warga dan rumah ibadah khususnya yang berdekatan dengan kilang juga mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai disebut akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan dalam keterangan resmi, Minggu (2/4).
Selanjutnya, Agustiawan menjelaskan hingga saat ini PT KPI RU Dumai sedang membentuk Tim Pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan, termasuk pendataan terhadap kerugian di masyarakat.
Tak hanya itu saja, PT KPI RU Dumai juga sudah menyiapkan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Agustiawan juga mengatakan saat ini investigasi mengenai penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga : Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Guncangan Dahsyat Hingga 3 Kilometer Rusak Rumah Warga
"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," kata Agustiawan.
Adapun ledakan yang menimbulkan getaran kuat itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 22.40 WIB. Warga sekitar mengaku merasakan getaran kuat ketika suara ledakan terdengar.
Salah satu warga di lokasi, Rahmat, mengatakan ia merasakan dua getaran kuat saat ledakan. Warga pun berhamburan keluar rumah.
"Rumah warga yang rusak, yang radius dekat kilang. Ada masjid juga sekitar radius 3 kilometer," ucap Rahmat.