JATIMTIMES - Nama Liverpool FC dipastikan tidak akan asing bagi pecinta sepak bola. Sebab, klub berjuluk The Reds itu memiliki sejarah panjang dan dihuni oleh pemain-pemain kenamaan dari seluruh dunia.
Liverpool FC memiliki sejarah panjang di Liga Inggris, bahkan sebenarnya klub yang identik dengan warna merah itu bukan penghuni Anfield Road Stadium. Penghuni Anfield Road sendiri awalnya adalah klub saudara tuanya yakni Everton. Sayangnya waktu itu Everton dipaksa angkat kaki dari Anfield.
Lalu bagaimana ceritanya?
Baca Juga : Argentina Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023?
Everton berdiri 1878, sebagai klub baru Everton hanya bermarkas di Stanley Park atau sebuah taman publik di Liverpool. Lambat laun warga Liverpool banyak yang menonton pertandingan Everton. Dengan animo masyarakat yang tinggi itu, akhirnya Everton menyewa lapangan Pirory Road yang bisa menampung banyak orang.
Sayangnya, kepindahan ini justru menimbulkan masalah baru bagi Everton. Karena saat itu pemilik Pirory Road merasa terganggu dengan kebisingan fans Everton yang sulit diatur. Singkat cerita, akhirnya mereka mengusir Everton.
Pada momen inilah Presiden Everton saat itu John Houlding menjadi penyelamat. Saat itu Houlding menghubungi sesama rekan bisnisnya yakni John Orrell yang kebetulan pemilik Stadion Anfield. Tujuannya, agar Everton bisa bermarkas di stadion itu.
Karena hubungan dekat keduanya, stadion tersebut pun bisa digunakan dengan harga sewa yang murah. Jadi pada tahun 1884, Everton resmi bermarkas di Anfield Road.
Namun, uniknya setahun kemudian John Houlding justru membeli Anfield dari John Orrell. Anehnya, Houlding justru meningkatkan harga sewa Anfield. Bahkan saat itu di Anfield tidak diperbolehkan perusahaan lain berjualan bir selain produk dari Houlding.
Baca Juga : Shin Tae-yong Akui Kurung Diri di Kamar, Tak Ingin Tunjukkan Sakit Hatinya di Depan Pemain
Houlding juga memberikan aturan bahwa Everton harus menyewa hotel miliknya untuk ganti pemain saat bertanding.Puncak kekesalan Everton saat menjuarai Liga Inggris pada 1891.
Saat itu, Houlding meminta Everton untuk membeli Anfield dengan harga yang sangat mahal. Tentunya hal itu ditolak mentah-mentah oleh petinggi Everton lainnya yakni George Mahon.
Akhirnya, salah satu pemilik modal Everton mengisyaratkan klubnya untuk angkat kaki dari Anfield dan membeli lapangan Mere Green yang berada 970 meter dari Anfiled. 1892, Everton resmi bermarkas di Mare Green yang sekarang dikenal dengan Goodison Park.
Karena stadionnya sudah tidak berpenghuni, Houlding pun kesal karena tak ada pemasukan. Akhirnya Houlding memutuskan untuk membuat klub baru yang diberi nama Liverpool FC. Momen itulah yang menjadi titik awal duel tim se-kota Liverpool dengan Everton. Dan setiap pertandingan dua tim itu diberi nama Derby Merseyside.