JATIMTIMES - Polres Tulungagung, gelar rilis hasil operasi Pekat Semeru 2023. Rilis yang dilaksanakan ini bertempat di depan Makopolres Tulungagung, Kamis (30/3/2023) siang.
Hasil operasi Pekat yang dimulai sejak 17-28 Maret 2023 ini, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap 189 kasus dengan mengamankan 198 pelaku.
Baca Juga : Ditagih Cicilan Motor, Pemuda Ini Malah Hadiahi Penagih dengan Linggis
Rinciannya, 36 proses sidik dan 162 proses tidak pidana ringan (tipiring) dan kasus perjudian sebanyak 8, penyalahgunaan narkoba 5 kasus, penyalahgunaan petasan 5 kasus, peredaran miras 12 kasus, mabuk-mabukan 116 kasus, premanisme ataupun meminta minta uang secara paksa di pinggir jalan 40 kasus, cyber crim ada 1 kasus.
“Kami lakukan pembinaan kepada pelaku Tipiring, pada orang tua kami tekankan agar anak-anaknya dipastikan di rumah saat malam hari," kata Eko Hartanto.
Untuk TKP yang terbanyak terjadi di pemukiman, jalan-jalan ataupun tempat yang padat penduduk.
Sedangkan barang bukti ada ranmor roda dua sebanyak 9 unit dengan berbagai merek.
Ranmor roda 4 ada 2 unit, Handphone 21 buah dengan berbagai merek. Rekapan judi togel ada 54 lembar.
Untuk barang bukti uang tunai sebesar 7.161.700 rupiah.
Perhiasan 1 kalung emas sebanyak 5 gram. Serbuk handak atau mesiu sebanyak 75 kilogram, sumbu ledek 129 biji, potasium 3kilgram, benzoat 250 gram, Serbuk arang kayu 1 kilogram dan belerang sulfur 1 kilogram serta petasan 16 biji.
"16 petasan besar ini telah juga kita amankan," ujarnya.
Baca Juga : Tiga Pengedar Miras Diamankan Polisi, Salah Satunya Pemilik Kafe di Tulungagung
Kapolres melanjutkan, untuk narkoba barang bukti yang diamankan sebanyak sabu-sabu 9.99 gram, pipet kaca sedotan serta alat hisap, Pil double L 1047 butir, Miras 1.100 botol dengan berbagai merek.
"Untuk TO dan non TO, satreskrim berhasil mengungkap 11 kasus dengan 12 tersangka. Satnarkoba 10 kasus dengan 13 tersangka," ungkapnya.
Polsek yang paling banyak mengungkap adalah Polsek Kauman dengan 15 kasus dengan 18 tersangka, disusul Rejotangan dengan 17 kasus 17 tersangka kemudian Bandung dan Campurdarat yaitu 16 kasus dengan 16 tersangka.
"Untuk kasus miras yang paling mendominasi," jelasnya.
Untuk itu, AKBP Eko Hartanto menghimbau kepada para orang tua khususnya untuk mengimbau kepada anak-anak untuk tidak keluar rumah terlebih di atas pukul 22.00, wib.
"Karena selama operasi Pekat 12 hari ini, yang paling banyak ditemukan adalah anak-anak remaja yang mengkonsumsi miras serta berkeliaran di jalanan," pungkasnya.
