JATIMTIMES - FIFA resmi mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah U-20 2023, pada Rabu (29/3/2023) malam. Akibat dari pembatalan itu, banyak kemungkinan sanksi yang akan diterima oleh Indonesia.
"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," demikian pernyataan FIFA.
Baca Juga : FIFA Resmi Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Siapa Tuan Rumah Baru?
Sebelumnya, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga sudah menyinggung soal sanksi yang kemungkinan diterima oleh Indonesia. Salah satu potensi hukuman untuk Indonesia adalah skorsing seperti periode 2015-2016.
"Situasi kami cukup berat, bahkan lebih jauh masalah bisa sampai disanksi FIFA," kata Arya, mengutip bolanet, Kamis (30/3/2023).
Selain itu kemungkinan sanksi yang diterima Indonesia bisa saja batal bertanding di Piala Dunia U-20 2023.
Jika sanksi-sanksi itu benar terjadi, maka akibatnya Indonesia tidak akan dapat melakoni uji coba yang diakui FIFA. Juga kemungkinan ada sanksi larangan menggelar kompetisi sepakbola.
Kekhawatiran lainnya dari sanksi yang diberikan FIFA, Indonesia tidak akan diberi kesempatan lagi untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Serta tidak lagi dipercaya untuk menggelar ajang olahraga lainnya karena dianggap diskriminatif.
Baca Juga : Sah! Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Kapten Timnas: Terkubur Sudah Mimpi Besar Kami
"Karena kita tahu bahwa FIFA itu menganut yang namanya non-diskriminatif, dan kita tak bisa melaksanakan itu, sementara kita bersedia untuk jadi tuan rumah," kata Arya.
Diketahui, keputusan FIFA itu diambil setelah munculnya beragam penolakan terkait keikutsertaan timnas Israel U-20 dalam Piala Dunia U-20 2023. Protes itu sendiri tidak hanya disampaikan oleh ormas, namun juga partai politik hingga kepala daerah (Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah).
Sebelum resmi dicoret, FIFA lebih dulu membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar Jumat (31/3/2023). Itu dilakukan lantaran merasa Indonesia tidak bisa memberikan jaminan keamanan.