JATIMTIMES - Menyambut Bulan Suci Ramadan ke 1444 H, Kota Kediri mengadakan stand bazar takjil untuk masyarakat Kota Kediri. Pasar Takjil ini sudah dilaksanakan Kamis (23/3/2023) dan berada di sepanjang JL Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Pasar takjil ini sudah menjadi ciri khas Kota Kediri di setiap Bulan Ramadan. Di sepanjang Monumen Kediri Syu dan di JL Agung Suprapto, Kota Kediri yang biasanya hanya terlihat lalu lalang kendaraan kini dipenuhi oleh orang-orang yang berjualan takjil dan orang-orang yang berburu takjil. Pasar takjil ini biasa dimulai dari pukul 15.00 WIB sampai adzan magrib.
Baca Juga : Serahkan LKPD TA 2022 Unaudited, Wali Kota Malang: Bukan Sekadar untuk WTP
Jika dilihat di sepanjang jalan besar Agung Suprapto ini mulai dari Sudut Taman Sekartaji sampai Hotel Lotus Garden Kediri berjajar puluhan pedagang takjil dengan beraneka ragam dagangan. Mulai dari makanan dan minum yang dijual dengan harga yang sangat murah.
Dalam pasar takjil ini terdapat penjual makanan berat seperti nasi ayam geprek, nasi lalapan, nasi pecel, nasi bakar dan lainnya. Tak hanya makanan berat namun juga ada makanan ringan seperti snack yang terbuat dari tepung tapioka yakni cimol, lumpia, tahu bulat, aneka roti seperti pukis, roti korea yang berbentuk ikan dan memiliki rasa manis.
Pasar takjil di Kota Kediri juga menjual aneka minuman takjil seperti es dawet, es the, es buah, dan es campur. Banyaknya pedagang takjil membuat masyarakat Kota Kediri bahkan anak kos yang merantau di Kota Kediri merasa tidak kekurangan dengan makanan.
Doni sebagai pedagang tahu bulat mengatakan bahwa jajanan tahu bulat ini sangat digemari oleh kalangan anak muda karena harga yang murah yakni Rp 500 per bijinya.
“Saya jualnya murah mbak, boleh beli mulai harga Rp 1000, Rp 2000, Rp 5000 ga papa terserah orangnya aja,” Jelas Doni.
Baca Juga : Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Jember Buka Kegiatan Pasar Murah Perdana di Kalisat
Melihat banyaknya pedagang takjil di Kota Kediri yang membrondol harga dagangannya sangat murah, terlihat juga es campur dibandrol dengan harga Rp 7000.
Tempat pasar takjil yang strategis dan berdekatan dengan kantor, sekolah dan kampus membuat pasar takjil ini selalu ramai pembeli. Tak heran jika banyak orang mengantre makanan masih menggunakan seragam kantor dan anak-anak kos yang baru saja pulang kuliah dengan membawa plastik berisikan aneka ragam jajanan yang dibelinya.
“Saya sebagai anak rantau yang ngekos di Kota Kediri sangat senang karena adanya pasar takjil ini. Saya tidak bingung mau berbuka dengan apa. Ini saya beli gorengan risol mayo, lumpia dan nasi ayam geprek,” jelas Fitri sebagai mahasiswa Universitas PGRI Kediri.