JATIMTIMES - Ledakan dahsyat akibat bahan petasan terjadi di Dusun Junjungan 1, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang pada Minggu (26/3/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB saat beberapa orang tengah melaksanakan ibadah tarawih.
Akibat insiden itu, satu orang tewas, dua orang mengalami luka ringan dan tiga mengalami sesak. Sementara akibat lainnya, lima rumah rusak berat dan enam lainnya rusak ringan.
Buntut dari kejadian itu, polisi menetapkan satu tersangka dan menyita barang bukti berupa 10 kilogram bahan petasan.
"Setelah dilakukan pengembangan dipimpin Dir Reskrimum kita temukan 10 kilogram bahan petasan daripada tersangka. Sementara ini kita amankan satu orang tersangka atas nama I," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, dikutip Liputan6, Senin (27/3/2023).
"Ini merupakan suatu warning untuk kita semua. Pengembangan ini akan kita teruskan untuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat yang lain," imbuh Luthfi.
Dari hasil penyelidikan terhadap tersangka I, korban tewas bernama Mufid memesan bahan petasan lebih dari 7 kg.
"Beberapa saksi menyampaikan bahwa yang bersangkutan pesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan," kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menyebut bahwa garis polisi di tempat kejadian perkara sudah dibuka. Hasil penyelidikan usai ledakan adalah low explosive.
Baca Juga : Diduga Hendak Tawuran Sarung, 10 Anak di Kota Batu Diamankan Polisi
"Hari ini, TKP akan kita buka dan kemarin malam (tadi malam) sengaja dirapatkan (tak boleh dibuka) jangan sampai ada bahan-bahan sumber ledakan. Karena tim lengkap ada Gegana, Innafis, Labfor, dan ini hasil penyelidikan low explosive karena bahan dari potasium, sulfur, aluminium," ucap Luthfi.
Sebelumnya, ledakan petasan di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (26/3/2023) malam sempat viral di media sosial (medsos). Video tersebut diunggah akun Instagram @magelang_raya. Video tersebut menuai banyak komentar dari warganet.
“Iki mergo mempentingkan tradisi daripada keselamatan nyawa. Padahal kemarin sudah ada korban di Blitar dan di Malang. Kok pada belum sadar,” tulis komentar akun @annid_94.
