JATIMTIMES - Kanwil Kemenag Jatim melakukan pemantauan hilal di 30 titik pemantauan. Di Tanjung Kodok, Lamongan ketinggian hilal sudah terpantau melebihi Imkanur Rukyah.
Kanwil Kemenag Jatim memantau hilal untuk penentuan awal bulan Ramadan 1444 H. Ada 30 titik pemantauan hilal di Jawa Timur yang terus dipantau sejak pagi.
Baca Juga : Pohon Tumbang di Jalan Tenes Menimpa Parkiran Motor Samping MOG
"Ketinggian (saat ini) sudah cukup tinggi, 7 derajat lebih. Bahkan 7,50 derajat di Lamongan (Tanjung Kodok)," kata Analis Kebijakan Kanwil Kemenag Jatim Fauzi kepada detikJatim, Rabu (22/3/2023).
Fauzi lalu mengatakan untuk menentukan awal bulan baru, hilal harus terlihat jelas. Sebab menurutnya, hilal itu adalah kunci. Bila terhalang atau belum terlihat jelas, belum bisa dikatakan masuk bulan baru.
"Nah kalau penentuan bulan baru tergantung kriteria, kalau Rukyatul Hilal maka harus terlihat hilalnya," ujarnya.
Fauzi juga menjelaskan tentang kriteria penentuan hilal atau Imkanur Rukyat. Syarat penentuan bulan baru berdasarkan kriteria itu harus memenuhi 3 derajat.
"Kalau Imkanur Rukyah harus memenuhi 3 derajat ketinggiannya, elongasinya jarak matahari dengan bulan 6 derajat," tandasnya.
Baca Juga : Bangun Gapura Perbatasan Daerah, Bank Jatim Berharap Naiknya Perekonomian Masyarakat
Oleh sebab itu, Fauzi menambahkan jika tidak ada mendung atau awan tebal kemungkinan besar hilal akan terlihat dan besok bisa dinyatakan 1 Ramadan.
"Insyaallah kemungkinan besar terlihat, mudah-mudahan langit cerah tidak ada mendung dan besok 1 Ramadan bisa sama-sama. Jadi yang rukyat atau tidak bisa sama (memulai Ramadan)," ujarnya.
Kanwil Kemenag Jawa Timur akan terus memantau hilal untuk penentuan awal Ramadan 1444 hijriah di 30 lokasi pemantauan. Husnul menambahkan, petugas telah memantau hilal sejak pagi, jika titik koordinat hilal sudah terlihat akan disampaikan ke Kemenag pusat.
