JATIMTIMES – Kebakaran hebat terhadap 2 gudang pengering tembakau milik PTPN X Kebun Kertosari di Kecamatan Pakusari Jember, hingga menelan kerugian mencapai Rp 120 juta, menjadi perhatian serius jajaran Manajemen PTPN X.
Aris Handoyo Sekretaris Perusahaan PTPN X sekaligus juru bicara PTPN X, dalam keterangan persnya menyatakan, terkait insiden kebakaran 2 gudang milik PTPN X, pihak manajemen akan melakukan evaluasi secara menyeluruh di seluruh gudang-gudang pengering tembakau yang tersebar di sejumlah wilayah, dan mencari penyebab dari kebakaran 2 gudang yang terjadi pada Selasa (21/3/2023) kemarin.
Baca Juga : Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana, Puan Maharani: Tahun 2023 Memasuki Tahun yang Mulai Memanas
“Evaluasi internal segera dilakukan guna menemukan penyebab kebakaran. Hasil evaluasi ini akan dijadikan dasar perbaikan ke depan agar musibah serupa tidak berulang,” terang Aris Handoyo.
Aris menyatakan, bahwa kebakaran yang menimpa 2 gudangnya tersebut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun sempat membuat panik sejumlah warga dan pengendara jalan, karena keberadaan gudang berada sangat dekat dengan jalan jurusan Jember-Banyuwangi.
“Manajemen juga meminta maaf apabila masyarakat sekitar gudang pengering merasa terganggu dengan adanya musibah kebakaran kemarin, Manajemen PTPN X senantiasa berkomitmen untuk menerapkan keselamatan kerja dalam setiap menjalankan proses bisnisnya, guna mewujudkan zero accident,” beber Aris.
Sedangkan mengenai penyebab kebakaran, pihak manajemen saat ini bersama dengan aparat kepolisian melakukan investigasi secara mendalam, serta bertindak kooperatif dengan pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan.
“Saat ini Manajemen PTPN X sedang melakukan investigasi bersama pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan, untuk mencari penyebab kebakaran, agar ke depan peristiwa serupa tidak terulang,” jelasnya.
Baca Juga : Tinggalkan Motor, Seorang Pemuda Diduga Bunuh Diri Di Dam Sungai Tarik
Beruntung gudang yang terbakar dalam keadaan kosong dan tidak ada tembakau, sehingga kerugian lebih besar bisa diminimalisir.
“Memang kemarin keadaan gudang sedang kosong, dan tidak ada tembakaunya, karena belum musim panen, sehingga PTPN X tidak sampai mengalami kerugian yang lebih besar lagi,” pungkas Aris. (*)
