JATIMTIMES - Masyarakat umat Hindu di Kota Malang melaksanakan ritual Tawur Agung Kesanga jelang Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023). Gelaran tersebut dilakukan di halaman Balai Kota Malang pada Selasa (21/3/2023) siang.
Ratusan umat Hindu berkumpul sambil membawa ogoh-ogoh kemudian diarak bersama-sama melewati rute yang tak jauh di sekitar Balai Kota Malang.
Rute yang dilalui arak-arakan ogoh-ogoh ini berawal di halaman Balai Kota Malang. Dan langsung dipimpin oleh Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kota Malang Made Riandiana Kartika, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dna beberapa tokoh lain.
Setelah diberangkatkan, rombongan arak-arakan memutari Bundaran Tugu, kemudian berjalan menuju Jalan Suropati. Lalu dilanjutkan menuju Jalan Patimura, Jalan Trunojoyo, Jalan Gajahmada dan kembali ke halaman Balaikota Malang.
"Malang ini replika Indonesia, miniatur Indonesia, umatnya macam-macam, ini adalah fasilitas-fasilitas umum, dan jangan digunakan untuk yang tidak baik," ujar Sutiaji, Selasa (21/3/2023).
Untuk itu menurutnya sudah seharusnya semua warga Kota Malang bisa sama-sama menghargai dan bertoleransi antar umat beragama. Apalagi jika kegiatan yang dilakukan bukan termasuk aktifitas yang tidak baik.
"Jangan sampai ada yang merasa orang beragama itu terintimidasi oleh kelompok orang-orang yang beragama lain. Sehingga tempatnya dimana, ini menjadi keniscayaan, yang penting tidak provokasi, yang penting disini kan beribadah," jelas Sutiaji.
Baca Juga : Airlangga Beber Sosok Calon Menpora Pengganti Amali
Dalam kesempatan tersebut, sebagian area Bundaran Tugu juga ditutup. Menurutnya, hal itu menjadi hal yang biasa dilakukan jika memang ada kegiatan yang digelar.
"Kenapa ditutup, memang kan kalau ada kegiatan kan biasanya ditutup. Saya harap kita bisa menunjukan Malang milik bersama. Tentu untuk berbuat baik. Saya kira begitu," terang Sutiaji.
Usai mengarak ogoh-ogoh, salah satu ogoh-ogoh pun dibakar. Sebagaimana ritual Tawur Agung Kesanga biasanya. Gelaran itu pun mendapat antusias dari warga. Banyak warga yang berbondong-bondong datang untuk melihat hal itu sebagai atraksi.