free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kapan Awal dan Akhir Ramadan 2023? Ini Kata Kemenag Tuban

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Yunan Helmy

21 - Mar - 2023, 19:43

Placeholder
Menara Rukyatul Hilal di Bukit Banyuurip ,Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban (31/3/2023).(Foto Ahmad Istihar/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Beberapa hari ke depan, bulan Ramadan 1444 H/2023 M akan tiba bersamaan dengan berakhirnya bulan Sya’ban. Ada satu pertanyaan sering mengemuka di masyarakat, yakni kapan kira-kira awal dan akhir Ramadan serta awal Syawal? 

"Pertanyaan ini wajar mengingat masih sering terjadinya perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadan di Indonesia, terutama organisasi NU dan Muhammadiyah. Dan kami bersama Tim Badan Hisab Rukyat akan melaksanakan kegiatan rukyatul hilal insya Allah besok Rabu sore," ujar Munir, kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Selasa (21/03/2023).

Baca Juga : Jelang Ramadan, Pengusaha Laundry di Bangkalan Kecipratan Berkah

Munir melanjutkan, rukyatul hilal itu sesuai perintah agama dan apa yang telah dilakukan Rasulullah serta selalu dilaksanakan pada tanggal 29 Hijriyah di akhir bulan, khususnya akhir bulan Sya'ban, untuk menentukan awal Ramadan dan akhir Ramadan untuk menentukan awal Syawal bagaimana pun kondisi hilal waktu itu.

"Apabila hilal terlihat saat dilaksanakannya,  maka keesokan harinya masuk tanggal 1. Namun apabila hilal tidak berhasil dilihat, entah karena tertutup mendung ataupun faktor lainnya, maka dilakukanlah istikmal atau penggenapan hari dalam bulan tersebut menjadi 30 hari. Dalam kajian ilmu falak, untuk mengetahui awal dan akhir Ramadan sangat tergantung pada kondisi hilal secara astronomis," imbuh Munir.

Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban menambahkan, dari hal tersebut di atas, ada tiga data yang perlu diketahui secara astronomis. Pertama, konjungsi geosentrik atau ijtima’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika bulan sama dengan nila ekliptika matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat bumi. 

"Kedua, tinggi hilal merupakan jarak sudut antara piringan bawah hilal dengan garis ufuk barat yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan," kata dia.

Ketiga, elongasi bulan, yaitu jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat matahari terbenam di markas tempat pengamatan.

Untuk Kabupaten Tuban, berdasarkan hisab kontemporer, dengan mengambil tempat di menara Rukyatul Hilal Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, data astronomis awal Ramadan 1444 Hijriah adalah sebagai berikut :

Ijtima’ atau konjungsi terjadi pada Rabu Pahing 22 Maret 2023 pukul 00:27 WIB. Tinggi hilal geocentris saat matahari terbenam pukul 17:43 WIB di lokasi pengamatan adalah 08° 24'. Sedangkan sudut elongasinya adalah sebesar 09° 55'. 

Dari tiga data astronomis tersebut dapat dipastikan bahwa 1 Ramadhan 1444  H/2023 M akan jatuh pada Kamis Pon 23 Maret 2023. Hal ini dikarenakan data astronomis hilal telah memenuhi kriteria Neo-MABIMS (Musyawarah Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) atau kriteria imkanur rukyah yang baru, yakni 3 derajat untuk tinggi hilal-nya dan 6,4 derajat untuk elongasinya. "Dengan demikian antara NU dan Muhammadiyah insya Allah tidak ada perbedaan untuk mengawali Ramadan tahun ini," harapnya.

Baca Juga : Kabar Baik, Bangkalan Bakal Terima Hak Partisipasi 9 Persen Wilayah Kerja Migas Tahun Ini 

Adapun data astronomis akhir Ramadan 1444 Hijriah untuk lokasi pengamatan yang sama di Menara Rukyatul Hilal Desa Banyuurip adalah sebagai berikut :

Ijtima’ atau konjungsi terjadi pada hari Kamis Legi 20 April 2023 pada pukul 11:16 WIB. Tinggi hilal geosentris saat matahari terbenam pada hari tersebut di lokasi pengamatan adalah 01° 58'. Sedangkan sudut elongasinya adalah 01° 58. 

Data astronomis hilal akhir Ramadan ini tentu masih jauh dari kriteria Neo-MABIMS, sehingga untuk jatuhnya awal Syawal 1444 H/2023 M berpotensi berbeda.

 Sementara itu,  kriteria wujudul hilal menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal adalah hari Jumat Pahing 21 April 2023 dengan jumlah hari bulan Ramadan 29 hari. Hal inilah yang kemudian jauh-jauh hari Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majlis Tarjih dan Tajdid dalam Maklumat No.1/MLM/1.0/E/2023 telah menetapkan Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023. Sedangkan Neo-MABIMS yang diikuti organisasi NU berdasarkan parameter barunya tentu masih akan mengikuti Keputusan Kementerian Agama RI melalui sidang isbat dan kemungkinan besar akan menetapkan tanggal 1 Syawal adalah hari Sabtu Pon 22 April 2023 dengan jumlah hari bulan Ramadan 30 hari.

"Namun demikian, untuk kepastian semua hal di atas kita tetap dianjurkan menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, yang dalam hal ini adalah Kementerian Agama RI," pungkasnya.


Topik

Peristiwa Ramadan Lebaran hisab rukyatul hilal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Yunan Helmy