JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus melakukan operasi kepatuhan parkir di sejumlah wilayahnya secara rutin. Dalam rekapan operasi parkir selama 10 hari, terbanyak yang melanggar atau parkir liar adalah mobil atau kendaraan roda empat (R4).
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa dalam 10 hari operasi parkir liar, setidaknya telah menindak 122 mobil yang melanggar aturan parkir. Sementara, untuk kendaraan sepeda motor atau roda dua (R2), sebanyak 20 kendaraan telah ditindak akibat parkir sembarangan.
Baca Juga : Lagu Yamko Rambe Yamko Disebut Bukan dari Papua, Deddy Corbuzer Merasa Dibohongi Sekolah?
“Yang kita derek untuk R4 ada satu, ditipiring ada dua dan kalau yang buat pernyataan digembok ada 119. Kemudian yang R2, ada 8 kendaraan kita tipiring dan 12 buat pernyataan,” ujar pria yang akrab disapa Jaya, Minggu (19/3/2023).
Operasi rutin selama sepuluh hari yang menghasilkan 142 kendaraan ditindak dari R4 maupun R2 itu dilakukan setidaknya pada enam titik wilayah Kota Malang. “Kita operasi di kawasan tertib lalu lintas. Mulai depan RSSA, Alun-Alun Merdeka, Jalan Basuki Rahmat dan sekitarnya, lalu ditambah kawasan Pasar Besar dan depan Stasiun Kota Baru Malang,” ungkap Jaya.
Ditanya terkait operasi hariannya, Jaya mengaku menindak sebanyak 15 kendaraan baik roda empat atau dua. “Kita rata-rata harian kalau R4 10 dan R2 5 (yang ditindak),” kata Jaya.
Jaya pun mengaku sejak adanya operasi, kini parkir liar juga mulai berkurang. Oleh karena itu, Dishub akan terus melakukan operasi rutin untuk meningkatkan kesadaran pengendara.
Baca Juga : Jukir Liar Juga Kena Tipiring jika Buka Parkir di Tempat Tak Semestinya
“Sejauh ini sudah ada penurunan pelanggaran. Ini termasuk pembangunan non fisik, sehingga membutuhkan waktu dan dilakukan terus menerus,” ucap Jaya.
