JATIMTIMES - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang berencana mengusulkan Festival Musik Patrol Modern menjadi event tahunan. Hal itu menyusul reapons dan antusiasme masyarakat yang sangat bagus dalam ajang tersebut.
Ajang yang digelar pada Sabtu (18/3/2023) itu diikuti setidaknya 16 peserta grup yang berasal dari 5 kecamatan di Kota Malang. Yakni Kedungkandang, Lowokwaru, Klojen, Blimbing dan Sukun.
Baca Juga : Monyet Wisata Wendit Berkeliaran di Pemukiman Warga, Kadisparbud Minta BKSDA Lakukan Analisa
"Antusias kita bisa lihat luar biasa, respon masyarakat. Maka seizin Bapak Wali Kota Malang, kami rencanakan akan menjadikan ajang ini sebagai event tetap tahunan, masuk kalender event pariwisata Kota Malang," ujar Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi, Sabtu (18/3/2023) malam.
Baihaqi mengatakan, digelarnya ajang ini dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi para pegiat budaya dan pelaku seni di Kota Malang. Apalagi, kegiatan patrol ini biasanya sering dijumpai saat bulan suci Ramadan tiba.
"Dalam rangka untuk melestarikan nilai-nilai budaya, terutama yang berkembang di masyarakat," terang Baihaqi.
Baihaqi berkeyakinan bahwa dengan antusiasme dan respons masyarakat saat ini, festival ini akan terus dapat dikembangkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, dalam kesempatan berikutnya, Disporapar akan menggelar ajang serupa dengan skala yang lebih besar.
"Mungkin biar lebih ada gengsinya, bisa kami gelar se-Malang Raya atau se-Jawa Timur. Juga bisa untuk kita manfaatkan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas Baihaqi.
Baca Juga : Citilink Lelang Sneakers hingga Jam Tangan di Ketinggian 35 Ribu Kaki
Sementara itu, Disporapar juga tetap akan memberi ruang bagi seluruh peserta yang berpartisipasi dalam ajang tersebut. Yakni dengan melibatkannya dalam event-event selanjutnya ataupun dengan memberikan ruang terbuka untuk perform.
"Jadi tidak hanya pemenang saja. Semua peserta akan kami lakukan pendampingan bersama masyarakat. Akan kami libatkan dalam event. Atau bisa saja kalau Alun-Alun Merdeka nanti sudah bagus dan lebih terang, bisa kami tampilkan secara bergilir dan terbuka," pungkas Baihaqi.