JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi berharap pembangunan di desa bisa terus ditingkatkan. Oleh karenanya pihaknya meminta para pendamping desa di Kabupaten Malang untuk terus meningkatkan kapasitasnya.
Pernyataan itu disampaikan oleh pejabat publik yang akrab di sapa Abah Sanusi ini saat menghadiri agenda Sarasehan Desa yang diadakan di Pendapa Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga : Promosikan Potensi Wisata, Disparta Kota Batu Gelar Kompetisi Fotografi
"Dengan adanya sarasehan ini, diharapkan para pendamping desa bisa mumpuni dan menjadi tumpuan para kepala desa (kades) untuk berkonsultasi dan mengarahkan," kata Sanusi dalam sambutannya.
Peningkatan kapasitas bagi para pendamping desa tersebut, menurut Sanusi perlu untuk lebih dioptimalkan. Sebab, saat ini masih ada sebagian pendamping desa yang justru kurang menguasai tupoksinya.
"Karena ini nuwun sewu (permisi) ya, bukan menyampaikan yang kurang, tetapi banyak kades yang menyampaikan pendamping kadang tidak mengerti apa yang dilakukan di desa itu. Jadi datang ke desa malah tanya-tanya terus seakan-akan tidak tahu. Atau mengarahkan salah, tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Pernyataan itu, dikuatkan Sanusi dengan adanya temuan Inspektorat Kabupaten Malang. Di mana, saat dilakukan audit ada sebagian desa yang belum memenuhi ketetapan peraturan yang berlaku.
"Jadi anggaran desa itu harus sesuai dengan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). Kalau tidak masuk APBDes tidak boleh dilaksanakan dan tentunya harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada di atasnya," jelasnya.
Oleh karenanya, Sanusi berharap para pendamping desa bisa terus meningkatkan kapasitasnya. Sehingga manfaat akan keberadaan pendamping desa tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Yakni berkaitan dengan pembangunan pada tingkatan desa.
"Tentunya perlu sinergitas antara DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), Inspektorat maupun dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan dinas teknis lainnya. Sehingga bisa mengawal pembangunan di desa sesuai dengan harapan kita bersama," imbuhnya.
Meski menyebut ada beberapa pendamping desa yang dalam tanda kutip belum mengetahui perihal kapasitasnya, namun secara umum Sanusi mengatakan jika pendamping desa sangat berperan dalam pembangunan di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Ingatkan Kolaborasi untuk Jaga Lingkungan, Wali Kota Malang: Jangan Hanya Kejar Profit
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya prestasi maupun penghargaan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. "Tentunya dalam hal ini saya mengucapkan terimakasih kepada pendamping desa di Kabupaten Malang yang semakin hari semakin baik," ujarnya.
Hingga saat ini, diterangkan Sanusi, telah ada ratusan desa dari 378 desa di Kabupaten Malang yang telah berstatus mandiri. Hal itu dapat terwujud salah satunya karena ada peran dari pendamping desa.
"Sudah banyak, (desa) yang mandiri lebih dari 100 desa," tukas Sanusi.
Sekedar informasi, dalam agenda Sarasehan Desa bertemakan Membangun Sinergitas, Bersama Menguatkan Desa yang digelar Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) diikuti juga oleh Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang.
Selain itu, dalam kunjungannya Bupati Malang HM Sanusi juga didampingi oleh Kepala DPMD Kabupaten Malang Eko Margianto dan Inspektur Kabupaten Malang Tridiyah Maistuti.
Hingga berita ini ditulis, agenda masih terus berlangsung. Beberapa pemateri masih menyampaikan arahannya kepada para pendamping desa yang turut hadir dalam agenda tersebut.
