JATIMTIMES - Perkembangan teknologi membuat produk-produk UMKM semakin banyak diperjualbelikan di marketplace seperti Amazon, Alibaba, maupun eBay. Hal ini memperlihatkan produk ekspor UMKM tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia saja tetapi juga masyarakat dari berbagai negara. Meski demikian masih banyak UMKM yang ragu untuk memperluas skala bisnisnya ke luar negeri. Ada pula yang terhambat oleh legalitas menjual produk ke luar negeri. Oleh karena itu, berikut merupakan beberapa tips bagi UMKM bisa sukses mengekspor produknya ke luar negeri
1. Mempelajari regulasi ekspor-impor yang berlaku di negara tujuan ekspor
Setiap negara memiliki regulasi yang berbeda dalam hal impor dan ekspor produk, sehingga penting untuk memahami regulasi tersebut untuk memastikan produk dapat diterima oleh konsumen di luar negeri. Hal ini termasuk dalam hal sertifikasi produk, izin impor, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Para Pedagang Apresiasi Inovasi Pasar Warna-Warni dalam Lomba Desa
2. Memilih pasar ekspor yang tepat
Kesuksesan ekspor produk UMKM sangat bergantung pada pemilihan pasar ekspor yang tepat. Beberapa faktor pasar yang perlu dipertimbangkan berupa persaingan pasar, regulasi, ketersediaan infrastruktur, dan masih banyak lagi.
3. Membangun jaringan bisnis yang akan membantu UMKM untuk memperluas jangkauan
Selain untuk memperluas jangkauan penjualan, membangun jaringan bisnis juga dapat membantu UMKM dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Hal ini menjadi alasan UMKM harus membangun relasi sebaik mungkin dengan mitra bisnis di luar negeri, seperti agen, distributor, atau perusahaan pengiriman.
4. Meningkatkan branding dan pemasaran
Dalam penjualan produk, UMKM harus menciptakan citra brand yang khas dan menarik bagi konsumen. Cara pemasaran yang dilakukan juga harus efektif dan efisien. Dalam hal ini, penjual dapat memanfaatkan online marketing seperti sosial media.
5. Menyesuaikan produk dengan selera dan kebutuhan konsumen
Setiap negara biasanya memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda karena perbedaan budaya & karakteristik setiap negara. Oleh karena itu, UMKM harus melakukan riset terkait selera & kebutuhan konsumen agar produk yang dijual tepat sasaran. Hal yang perlu diperhatikan seperti harga, cita rasa, fungsi, kemasan, ukuran, dan lain sebagainya.
6. Menggunakan layanan ekspor-impor yang terpercaya
Menggunakan layanan ekspor-impor yang terpercaya dapat membantu UMKM dalam memproses dokumen ekspor-impor dan pengiriman produk. Layanan ekspor-impor nuga akan membantu UMKM memahami regulasi, mengekspor produk, dan menjalankan bisnis secara efektif.
Baca Juga : Soal Minimnya Lahan Parkir di Splendid, Dishub Kota Malang: Akan Kita Atur
7. Memastikan kualitas produk tetap terjaga dengan baik
Baik dalam skala pasar lokal atau pasar ekspor, produk yang berkualitas akan memuaskan pelanggan dan tertarik untuk membeli kembali produk yang sama. Oleh karena itu, UMKM harus dapat memastikan kualitas produk yang dijual tetap terjaga dengan baik hingga sampai ke tangan konsumen.
8. Menerapkan standar Internasional
UMKM harus memastikan bahwa produk dipasarkan telah memenuhi standar internasional, baik dalam hal kualitas, safety, dan lingkungan. Apabila produk yang dipasarkan telah memenuhi standar nasional, maka kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM akan semakin meningkat. Produk yang berstandar internasional juga akan mempermudah proses ekspor ke negara-negara yang menerapkan standar tersebut.
9. Menerapkan sistem manajemen yang baik
Dalam menjalankan bisnis ekspor, UMKM harus menerapkan sistem manajemen yang baik. Hal ini termasuk manajemen keuangan, manajemen produksi, dan manajemen risiko. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja bisnis UMKM dan mengurangi risiko kerugian.