free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Jadi Kampus Pertama di Indonesia, Unisma Kembangkan 5G Private dan GPON Laboratory 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

15 - Mar - 2023, 21:54

Placeholder
Unisma melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan pelatihan bersama Nusantara Cultural Center (NCC) dan Raisecom, Rabu, (15/3/2023) (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

JATIMTIMES- Universitas Islam Malang (Unisma) akan mengembangkan 5G private dan GPON Laboratory. Untuk itu, Unisma melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan pelatihan bersama Nusantara Cultural Center (NCC) dan Raisecom, Rabu, (15/3/2023). 

Dalam MoU itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi melakukan penandatanganan langsung dengan Dewan Pembina NCC, Imam Pituduh dan Country Director Raisecom, Ir Nurtjahja Wibawa di Gedung Pusat Unisma.

Baca Juga : Dua Tim Atom Chem E-Car Universitas Brawijaya Raih Prestasi Internasional

Rektor Unisma, menjelaskan, ini menjadi langkah strategis dan lompatan Unisma menjadi sebuah kampus unggul bereputasi internasional. Unisma menjadi kampus terdepan dalam pengembangan dan implementasi 5G Private dan GPON Laboratory.

Pengembangan ini, menjadikan Unisma satu langkah didepan, dimana perguruan tinggi lainnya belum melakukan pengembangan ini. Unisma berkomitmen untuk menjaga garda terdepan terhadap berbagai perubahan baik yang ada di Indonesia dan juga dunia.

2

"Kita sudah melakukan suatu lompatan dari 4G, sudah bergeser ke 5G. Kita menjadi garda terdepan terhadap berbagai perubahan yang ada di dunia bukan sekedar di Indonesia. Dengan pengembangan ini berarti kita kan sudah menang satu langkah. Yang lain belum memiliki kemampuan 5G, Unisma sudah mendahului dan kita kerjasama dengan NCC maupin Raisecom," ungkapnya.

Lebih lanjut, selain penandatanganan MoU, dilakukan pelatihan para operator yang diikuti oleh Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (P3TIK) Unisma selama dua hari. 

Dewan Pembina NCC, Imam Pituduh menjelaskan bahwa Unisma akan menjadi kampus pertama yang bisa mengakses jaringan 5G secara privat. Dipilihnya Unisma tentu bukan tanpa alasan. Unisma diketahui merupakan kampus swasta yang besar. Terlebih lagi, Unisma merupakan kampus afiliasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai kampus yang terbaik.

Lebih lanjut imam menjelaskan, bahwa jaringan ini biasanya dikelola oleh pemerintah ataupun provider. Namun, ekosistem industri saat ini memulai mengembangkan dengan komunitas. Sehingga, dengan ini Unisma menjadi perguruan tinggi pertama dalam pengembangan 5G Private dan GPON Laboratory.

"Jadi kita akan bangun laboratorium disini. Kita lakukan pelatihan riset dan juga untuk nanti kita siapkan sumber daya agar mampu menservis berbagai kebutuhan teknologi," kata Dewan Pembina NCC .

Dengan begitu, lanjut Imam Pituduh, Unisma akan menjadi pusat pelatihan dan pusat pembelajaran mereka yang ingin melakukan sertifikasi servis GPON dan 5G Private.

Baca Juga : Demi Penyandang Disabilitas, Komunitas LINKSOS Kembangkan Desa dengan Banyak Fasilitas

Ada 4 hal yang akan dilakukan di Unisma, yakni membuat laboratorium 5G dan GPON, kemudian melakukan pelatihan terpadu, pelatihan sumberdaya manusia Unisma bersama membuat solar energi bersama pemerintah China dan melakukan penelitian terkait pengembangan 5G.

1

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penerapan 5G Private dan GPON Laboratory saat ini telah disiapkan dan dipasang di Unisma. Tentang GPON, dijelaskan Imam Pituduh merupakan sebuah perangkat untuk menyederhanakan DNA Device Network dan Application. 

Jika biasanya satu provider sampai membutuhkan satu ruangan khusus untuk server, melalui GPON bisa disederhanakan. Termasuk juga perangkat yang digunakan lebih kecil dan lebih sederhana sehingga tak memerlukan space yang luas. 

"Dari berbagai program tersebut akan menghasilkan turunan terobosan yang lain seperti smart city, telemedicine, smart campus, Artificial Intelligence, pengajaran dengan hologram. Bahkan nanti untuk kedokteran bisa saja operasi melalui jaringan, namun dengan jaringan yang kuat seperti 5G," paparnya.

Ir Nurtjahja Wibawa, Country Director Raisecom, menambahkan, pihaknya menyediakan teknologi dalam kaitan 5G Private dan GPON Laboratory. Kerjasama ini juga menjadi jembatan antara industri dan akademisi berkontribusi selaras dengan program presiden untuk memberantas kemiskinan dan memperluas jaringan komunikasi yang kuat. 

"Sampai semua titik terluar di Indonesia bisa terkoneksi internet di daerah terluar. Kami sebagai platform ingin ada penelitian lagi di bidang pertanian utamanya  pertanian berbasis IT," pungkasnya. 


Topik

Pendidikan Unisma teknologi 5G GPON



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan