JATIMTIMES - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan Kapolsek Torgamba, AKP Luhut B Sihombing bersama istri terlibat cekcok dengan anggotanya, Aipda Revo Sitorus dan istri. Dalam narasi yang beredar Luhut mengusir Revo dari asrama Polsek.
Dalam video berdurasi 2 menit 4 detik yang diunggah akun Twitter @Heraloebss terlihat AKP Luhut mengenakan baju hijau tua cekcok dengan Revo yang memakai baju hijau muda. Di samping AKP Luhut terdapat wanita yang membawa sapu diduga istrinya yang juga tengah cekcok dengan istri Revo.
Baca Juga : Viral, Video Sejoli Bermesraan di Bangku Taman Alun-Alun Kota Malang
Dalam video itu, terlihat anak Bripka Revo Sitorus yang diperkirakan berusia 5 hingga 8 tahun, terdiam melihat orang tuanya dimaki-maki oleh AKP Luhut dan istrinya.
Dalam video pertengkaran juga terdengat Kapolsek marah sembari mengatakan dirinya selama ini diam saat mendengar suara handphone anak Aipda Revo.
"Anak kau ribut-ribut main HP, diam saya ya. Lato-lato ribut saya pun diam," kata AKP Luhut.
Dalam video tersebut, Luhut juga sempat menanyakan izin rumah yang ditempati oleh Revo dan keluarganya. Lantas Revo menjawab bahwa dirinya mendapat izin dari Kapolsek sebelumnya.
"Dari mana izinnya? Sekarang siapa Kapolsek?" kata AKP Luhut, dikutip Selasa (14/3/2023).
Setelah beberapa lama keributan berlangsung, Aipda Revo mencoba menenangkan istrinya yang tengah cekcok dengan istri AKP Luhut. Aipda Revo pun membawa istrinya untuk masuk ke dalam rumah.
Menurut narasi yang disampaikan akun tersebut, keributan ini direkam oleh keluarga Bripka Revo Sitorus dan akhirnya viral di media sosial.
Baca Juga : Taksi Tanpa Pengemudi di China, Netizen: Kalau di Indo, Nggak Balik Tu Taksi
Berdasarkan penelusuran kedua anghgota polisi tersebut telah dipanggil ke Polres Labusel. Menurut Kapolres Labusel AKBP Catur Sungkowo kejadian itu terjadi pada Minggu (12/3/2023). Catur menyebut keduanya tinggal di asrama Polsek dan bersebelahan.
"Namanya bertetangga kan pasti ada masalah-masalahnya. Masalah kecil saja. Rumah itu (di asrama) masih kayu, kadang terdengar nangis lah, kadang teriak atau nyanyi," ujar Catur, dikutip DetikSumut, Selasa (14/3/2023).
Menurut Catur keduanya salah paham, sehingga menyebabkan cekcok itu terjadi. Kata Catur, Aipda Revo telah dimutasi ke Polres, namun masih tinggal di rumah tersebut bersama keluarganya.
"Ada sih (pengusiran), cuma memang sebenarnya anggota yang satu ini kan sudah mutasi dari Polsek ke Polres. Jadi (rumah) itu mau digunakan anggota yang lain, karena ada juga yang mau masuk ke sana tapi belum punya rumah. Namun si anggota (Revo) ini mohon waktu, karena kan pindah itu butuh waktu, sebenarnya sudah mau pindah Minggu ini," tegas Catur.
Usai dipanggil ke Polres Labusel, keduanya sepakat untuk berdamai dan menyadari kesalahan masing-masing.
