JATIMTIMES- Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Aprilisfiya Handayani menuai banyak prestasi dari hobi melukis yang dia tekuni sejak kelas IX SMP. Dari melukis, membuatnya mendapatkan Rekor Muri pada 31 Oktober tahun 2022 di Surabaya.
Rekor Muri yang diraih bersama 1.000 pelukis lain, merupakan suatu kebanggaan baginya. Saat itu ia melukis potret dengan objek wajah Sandiaga Uno, dan berharap bisa lolos kurasi sehingga langsung memberikan langsung kepada beliau.
Baca Juga : Didatangi Juri Lomba Desa, Desa Sidoasri Tunjukkan Potensi Wisata dan Kekayaan Alam
Aprilisfiya Handayani menceritakan, sudah sejak sekolah dasar suka menggambar. Berlanjut ke tingkat SMP mulai mengembangkan bakatnya dengan mengikuti les kursus, dengan salah satu master lukis Indonesia.
“Saya sering mengikuti event-event dari lomba menggambar atau mewarnai. Masuk SMP saya berkeinginan buat menembangkan bakat saya, dan memberanikan diri mencari kursus dan guru saya Sadikin Pard yang lukisnya pakai kaki karena tidak punya tangan,” jelasnya.
Ia mengaku pernah diundang oleh Disbudpar Jatim dan mendapatkan Bronze Award dari pemerintah China. Hobi melukis membawanya lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, danTeknologi (Ditjen Diktiristek).
“Pernah diundang oleh Disbudpar Jatim bersama dengan 21 pelukis wanita di Jawa Timur, terus pernah mendapat Bronze Award bertaraf Internasional dengan penyelenggaranya dari pemerintah China,” ujarnya pada Selasa (14/03/2023).
“Waktu itu saya pernah berpikir bahwa hobi saya ini tidak menunjang, karena sudah daftar sana-sini tapi tidak diterima. Ternyata pada saat kuliah ini ada manfaatnya, kemarin saya lolos P2MW dan dapat pendanaan. Usaha yang saya angkat, Prilis Galeri ini hobi yang jadi bisnis. Saya mencantumkan produk lukisan saya yang terdiri dari topik lukis, lukisan berbahan dasar daun kering dan pewarna alami,” tambahnya.
Selain itu, sejak tahun 2018 mahasiswi Akuntansi ini juga memiliki galeri online di media sosial. Aprilisfiya yang akrab disapa April mengungkapkan, walaupun hobi melukis akan tetapi tidak menjamin karier di masa depannya.
Baca Juga : Simak 3 Alasan Wanita Generasi Z Tidak Mau Tinggal Serumah dengan Mertua
“Galeri lukisan saya di Instagram namanya Prilis Galeri. Saya suka lukis tapi kuliah akuntansi karena melukis itu hobi, jadi saya gak ingin menggantungkan karier pada hobi saya. Saya ingin ketika lulus mempunyai dua profesi yang bisa menunjang karier saya ke depan,” ungkapnya.
“Karena kalau kita mempunyai satu profesi belum tentu ini berhasil. Alasan saya memilih akuntansi itu kan masuk dalam ekonomi dan bisnis. Ketika saya belajar akuntansi saya yakin akan belajar ilmu-ilmu tentang kewirausahaan, dan sangat berpengaruh pada pemasaran lukisan saya hitungan laba dan ruginya,” tuturnya.
April mengatakan, selama bergelut di dunia lukis sudah sebanyak 18 kali mengikuti pameran. Ia juga tergabung ke dalam Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) yang berpusat di Surabaya. Saat ini ia menguasai lukisan aliran impresionis dan naturalis.
“Lukisannya bisa semua objek, cuma yang saya kuasai aliran naturalis sama impresionis. Untuk penjualan lukisan saya biasanya dihitung per muka. Misalnya, satu kanvas ukuran 60:80 ada 4 muka berarti 1 muka dihitung Rp 800-1 juta. Saya pernah dapat dari harga jual Rp 4 juta yang komersial, dan kalau lukisan yang ada maknanya itu di atas Rp 10 juta,” katanya.
