JATIMTIMES - Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, kawasan Gunung Bromo akan ditutup total saat perayaan Hari Raya Nyepi, Rabu (22/3/2023) nanti.
Kebijakan penutupan kawasan Gunung Bromo dari aktivitas wisata tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: PG.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2023 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Hari Raya Nyepi Tahun 2023 tertanggal 10 Maret 2023.
Baca Juga : Konsolidasi Akbar, DPC PDIP Kabupaten Malang Siap Cetak Hattrick 2024
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) penutupan kawasan Bromo dari aktivitas wisata itu dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.
“Kegiatan wisata gunung Bromo ditutup total mulai 22 Maret pukul 06.00 WIB sampai 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB,” jelas Hendro, dikutip Antara, Jumat (10/3/2023).
Lebih lanjut, Hendra juga menjelaskan aturan penutupan kawasan wisata Bromo itu juga memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHDI-KAB/III/2023 tertanggal 2 Maret 2023.
Hendra juga menjelaskan sejumlah titik aktivitas wisata yang mulai ditutup. Di antaranya, dari arah Kabupaten Probolinggo ditutup di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura dan dari arah Kabupaten Pasuruan dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
“Sementara dari arah Kabupaten Malang ditutup di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang,” tambah Hendra.
Baca Juga : Fraksi PKS DPRD Kota Malang Usulkan Kelengkapan Sarpras Pengguna Jalan di Kayutangan
Sebagai informasi tambahan, total 318 ribu wisatawan tercatat sepanjang 2022 di kawasan TNBTS. Tentu saja jumlah itu meningkat dibandingkan 2021 sejumlah 138 ribu orang.
Rinciannya dari total 318 ribu itu, sejumlah 310.418 pengunjung merupakan wisatawan lokal dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari jumlah kunjungan wisatawan pada 2022 itu, tercatata Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar. Angka itu juga meningkat dari tahun 2021 yakni Rp 4,75 miliar.