JATIMTIMES - Komunitas motor biasanya dianggap menghabiskan waktu hanya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang jauh dari kata positif, namun berbeda dengan Komunitas Motor Antique Club Indonesia (MACI) Cabang Malang ini. Banyak kegiatan positif yang dilakukan komunitas dengan jenis motor yang identik dengan gelegar suara kenalpot motor tuadi jalan raya. Mulai dari pelestarian lingkungan juga terlibat dalam kegiatan bersih-bersih masjid dan musala.
MACI Cabang Malang ini dibentuk pada tahun 2004 dengan anggota yang sama-sama memiliki hobi mengoleksi motor tua. Saat ini MACI Cabang Malang memiliki anggota dengan koleksi motor sekitar 200 motor tua. Dari jumlah itu, sebanyak 150 motor tua dalam kondisi baik dan layak dipakai dan kurang dari 50 motor masih dalam perawatan dan perbaikan. Dalam Komunitas MACI cabang Malang ini memiliki satu motor bemerek AJS asal Inggris yang menjadi salah satu primadona dan banyak digemari masyarakat untuk diambil fotonya.
Baca Juga : Viral Aksi Pengejaran Terhadap Pelaku Pembacokan di Magelang
Andik Puji selaku sekretaris MACI Cabang Malang mengaku senang bisa bergabung dengan komunitas ini. “Saya bangga memiliki motor AJS selain bersejarah, motor klasik ini juga sangat gagah pada saat dikendarai. Dulu montor AJS ini merupakan motor tumpangan pastor dan tentara Belanda.” Jelasnya.
Dari laman instragaram Komunitas MACI cabang Malang kerap membagikan postingan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini seperti masih melakukan kunjungan wisata-wisata seperti di air terjun bidadari di Sendang, Malang di hari Senin (20/02/2023) yang medan jalannya sangat berat untuk dilewati, namun Komunitas MACI ini bisa melewati dengan mudah dan mendapat komentar oleh akun @jegglexscooter87 “Joss” hal ini menandakan bahwa mesin dari motor tua yang ditungganginya masih layak untuk dipakai dan masih kuat. Komunitas MACI cabang Malang ini juga setiap minggunya mengadakan kumpul rutin dengan menyusuri jalan di Malang dan tetap menunggangi motor tuanya.
Kemudian Komunitas MACI cabang Malang ini juga pernah diundang oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edii Jarwoko pada hari Sabtu (23/07/2023) untuk mengikuti pawai motor “Ritual Rotom Kewut” yang diawal dari GOR Ken Arok kemudian transit ke Heritage dan kembali lagi ke GOR Ken Arok, dalam pawainya terdapat komunitas MACI yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Bung Edi sapaan akrab Wawali mengatakan “acara ini merupakan acara yang spesial karena pawai motor antik terakhir dilaksanakan bersama komunitas MACI sekitar tahun 2005/2006 yang artinya kurang lebih sudah 17 tahu lalu tidak diadakan pawai montor besar lagi di Malang ini dan akhirnya diadakan lagi pada hari ini.”
Tidak jauh lama dilihat dari laman instagran komunitas MACI cabang Malang, pada hari Sabtu (04/03/2023) ini juga baru saja mendatangi Far East di Lumajang untuk acara “Anniversay 20th MACI cabang Lumajang”. Komunitas MACI cabang Malang bersama Pelestarian Sundap Antik MACI Malang menghadiri acara tersebut. Komunitas MACI cabang Malang yang diwakili Yusuf mendapatkan piagam penghargaan di acara tersebut.
Baca Juga : Trabas Angkat Bicara Soal Acara Motor Trail yang Berakhir Ricuh dan Viral di Medsos
Kegiatan Komunitas MACI cabang Malang lainnya yang sangat menarik perhatian yakni melakukan salat subuh berjemaah di tiap hari ahad. Lokasi masjidnya berpindah-pindah di seluruh Malang Raya. Kegiatannya dimulai dengan kumpul di jam 03.00 dini hari dan dilanjutkan riding ke masjid tujuan. Setelah salat subuh dilanjutkan dengan membaca Al-Quran bersama-sama.
Setelah itu Komunitas MACI cabang Malang juga melakukan kegiatan pembersihan masjid dan musala beserta penyemprotan disentifektan yang memiliki kerja sama dengan Pest Republik. Muhammad selaku anggota dari Komunitas MACI cabang Malang mengatakan “kami ingin melakukan hal yang bermanfaat dan berusaha selalu positif dan beribadah tepat waktu. Dan berharap semoga dengan hal ini dapat mengikis tentang pemikiran negatif pemotor dan komunitasnya.”
