free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Tingkatkan Pengunjung Museum Brawijaya, Muhammad Sukin: Ayo Anak Muda Bantu Publikasi

Penulis : Beatriks Uta - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

03 - Mar - 2023, 01:24

Placeholder
Muhammad Sukin saat diwawancara di Museum Brawijaya Malang Jawa Timur, Kamis (2/03/2023). (Foto: Atris)

JATIMTIMES – Sebagai bentuk meningkatkan pengunjung ke Museum Brawijaya, Wakil Museum Brawijaya Muhammad Sukin, mengharapkan pemuda untuk membantu mempublikasikannya, Kamis (2/03/2023).

Muhammad berharap, kepada pelajar dan pemuda yang lebih memahami tentang teknologi, agar ikut mempublikasikan di media sosial mereka.

Baca Juga : Kenalan dengan Asian African Reading Club (AARC), Tadarus Buku menjadi Metode AARC dalam Membangkitkan Semangat Membaca

“Pesan dari saya, masalah kita hanya publikasi untuk meningkatkan pengunjung ke museum ini. Tentunya kita berharap kepada pelajar yang mengerti akan IT, agar membuat konten di sini, membuat video, dipublikasikan ke luar,” ucapnya.

Ia menuturkan, agar bisa meniru dan mengambil inspirasi dari museum tersebut. Untuk meningkatkan kualitas dan mengisi kemerdekaan negara Indonesia.

“Kemudian, bisa meniru dan mengambil inspirasi di dalam koleksi ini, sebagai penunjang untuk menambah wawasan. Terus, meningkatkan kualitas dan mental perjuangan, serta jiwa patriotisme. Agar, bagaimana ke depannya, satu untuk mengisi kemerdekaan dan tidak mau lagi dijajah,” tutur Iksan.

“Karena zaman dulu, kita sangat sengsara dijajah oleh penjajah. Oleh karena, itu hal tersebut tidak boleh terulang kembali,” lanjutnya. 

Museum ini juga, selalu dikunjungi oleh anak sekolah dasar (SD), para santri, mahasiswa, pengunjung dari luar Jawa Timur, bahkan turis atau warga negara asing.

“Setiap hari, pasti ada dari siswa siswi dan sekarang juga mulai ada para santri. Karena, ternyata hari santri juga dilatarbelakangi oleh, pertempuran pada 10 November. Di mana, ada kaitannya dengan pejuang kita dulu dan sekarang, sudah merambat ke santri, dan tokoh-tokoh agama yang dulunya dibantai oleh PKI,” ucapnya.

Selain digunakan sebagai tempat wisata untuk berekreasi, museum tersebut juga adalah tempat edukasi, di luar sekolah. “Sesuai dengan fungsinya, merupakan juga tempat edukasi, tempat pendidikan dan rekreasi di luar sekolah, serta tempat inspiratif. Tempat ini, bisa dikunjungi oleh seluruh komponen masyarakat,” katanya.

Baca Juga : Yuk Intip Vocafe! Smart Cafe Terbaru Milik Vokasi UB

Sesungguhnya museum ini, dibangun untuk keluarga besar TNI, dan masyarakat Jawa Timur. Karena, masyarakat Jawa Timur, termasuk ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Intinya museum ini, memang untuk masyarakat Jawa Timur, agar bisa melihat masyarakat dulu, punya andil dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kemudian, ini dibangun untuk keluarga besar TNI, yaitu membina mental prajurit dan keluarganya,” tambah Sukin.

Adapun, museum tersebut mulai dibuka jam 08.00-15.00 WIB. Dengan harga tiket masuk Rp 10 ribu. Petugas di museum tersebut, merupakan anggota TNI dengan organisasi di bawah naungan Kalak Jarah, Pangdam v Brawijaya.

“Petugas di sini sesuai dengan organisasinya, di bawah Kalak Jarah. Kalak Jarah itu di bawahnya Bintal Jarah pangdam 5 Brawijaya. Di mana Bintal ini adalah, staf dari kodam yang punya LKT atau digaris komando dua. Karena fungsinya, yaitu untuk
pembinaan mental,” pungkasnya.


Topik

Serba Serbi museum museum brawijaya museum kota malang malang perjuangan sejarah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Beatriks Uta

Editor

Sri Kurnia Mahiruni