free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kejar Zero Stunting, Pemdes Senggreng Luncurkan Inovasi Si Mudin

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Feb - 2023, 21:09

Placeholder
Kades Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan saat memaparkan materi. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Upaya menekan angka stunting terus dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Senggreng, Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Bahkan untuk menuju zero stunting, Pemdes Senggreng juga menciptakan inovasi terkait upaya menekan stunting. 

Inovasi tersebut yakni Sistem Mencegah Stunting Dini atau disingkat Si Mudin. Sesuai dengan namanya, melalui sistem tersebut Pemdes Senggreng berusaha untuk mencegah terjadinya anak stunting sejak dini. 

Baca Juga : Obok-obok Rumah Tentara, Maling di Blitar Babak Belur

Yakni dengan menggencarkan edukasi kepada pasangan yang akan mengajukan permohonan pernikahan. Dimana dalam pelaksanaannya, Pemdes Senggreng akan membentuk kader khusus yang akan bertugas memburu stunting. 

Pelaksanaannya, pasangan yang mengajukan permohonan nikah nantinya akan dicatat oleh petugas pencatatan pernikahan di desa atau biasa disebut Pak Modin. Pencatatan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam Si Mudin. 

"Pak Mudin ini akan memasukkan data si calon pengantin ke sistem. Yang secara otomatis, datanya akan muncul dalam sistem dan bisa langsung dipantau oleh kader stunting kita. Jika datanya sudah masuk, barulah giliran kader stunting ini yang bergerak untuk mendatangi si calon pengantin untuk melakukan edukasi secara berkala," ujar Kepala Desa (Kades) Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan, Senin (27/2/2023). 

Wanita yang akrab disapa Dita ini mengatakan, nantinya akan ada sebanyak 34 kader stunting. Ke 34 kader stunting ini merupakan perwakilan dari setiap Rukun Tetangga (RT) yang ada di Desa Senggreng. 

Kades Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan secara simbolis melaunching Kader Kesehatan Pemburu Stunting Desa Senggreng.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Jadi one kader one RT. Kalau Pak Mudin yang mencatat pengajuan pernikahan ada dua orang," imbuh Dita. 

Baca Juga : Kades Benjor Apresiasi Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Sebut Dapat Tingkatkan Kinerja Perangkat

Berdasarkan data yang ia himpun, saat ini tercatat masih ada sebanyak 36 anak yang dalam kondisi stunting. Namun data tersebut data yang terakhir ia himpun hingga akhir tahun 2022 lalu. 

Sementara untuk tahun 2023 ini, ia masih kembali menginventarisir jumlah anak yang dalam kondisi stunting. Ia meyakini, dengan segala upaya yang telah dilakukan, angka stunting di Desa Senggreng bisa kembali turun. Termasuk dengan inovasi Si Mudin yang telah dilaunching. 

"Karena dengan adanya Si Mudin harapan kami juga mencegah stunting dari hulu yaitu edukasi dan pemeriksaan kepada calon pengantin. Sehingga dengan adanya sistem yang kami gagas ini, harapan ke depan angka stunting di Desa Senggreng zero," pungkas Dita. 


Topik

Pemerintahan pemkab malang pemdes senggreng stunting kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni