JATIMTIMES - Jelang perhelatan kontestasi politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menyebutkan, jika terdapat pihak-pihak yang membuat Pemilu 2024 menjadi panas, maka itu bukan Warga Indonesia.
"Jadi kalau ada yang bikin panas tentang Pemilu itu pasti bukan warga Indonesia, itu pasti orang-orang yang tidak ingin Indonesia lebih baik dan lebih hebat lagi," ungkap pria yang akrab disapa Cak Udin kepada JatimTIMES.com.
Baca Juga : Sekjen DPP PKB: Hingga Kini PKB Tetap Berjuang Gus Muhaimin Jadi Capres
Politisi PKB yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi X DPR RI ini menuturkan, bahwa PKB sangat fokus menciptakan Pemilu 2024 yang riang gembira dan membahagiakan. Terlebih lagi, Pemilu 2024 merupakan wujud demokrasi dan wadah bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin ke depan melalui sistem pemilihan langsung.
"PKB sangat konsen Pemilu yang riang gembira, Pemilu yang bahagia, Pemilu yang adem tentrem. Jadi kalau ada yang menghangat, itu hanya sebentar saja, hanya kembang-kembang saja," terang Cak Udin.
Mantan Ketua Umum PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang ini menegaskan, bahwa PKB tidak ingin Pemilu 2024 dibuat memanas. Menurutnya, tidak tepat ketika pesta demokrasi rakyat Indonesia ini dibuat memanas.
"Kita tidak ingin memanas. Karena buat PKB nggak ada Pemilu yang memanas. Pemilu mestinya menggembirakan, bukan memanas," tegas Politisi PKB asli Kota Batu ini.
Untuk diketahui, menjelang Pemilu 2024, terdapat beberapa koalisi partai politik (parpol) terbentuk dan secara resmi telah dideklarasikan. Pertama Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selanjutnya PKB bersama Partai Gerindra yang membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan sudah membentuk sekretariat bersama (sekber) di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1/2023) lalu.
Baca Juga : Kalah Telak dari Cosmo JNE FC, Unggul FC Evaluasi Kiper
Kemudian, direncanakan Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat berencana membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan. Namun, hingga saat ini Koalisi Perubahan secara resmi belum di deklarasikan.
Disinggung mengenai dua parpol lain yakni Partai NasDem dan PKS yang telah mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI di Pemilu 2024, Cak Udin menganggap semua parpol memang telah memiliki Calon Presiden RI masing-masing untuk diusung di Pemilu 2024.
"Semuanya yang mempunyai kandidat Presiden itu adalah kawan seiring untuk berkontestasi mewujudkan Indonesia lebih baik," pungkas Cak Udin.