JATIMTIMES - Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang menyambut baik gelaran Lomba Desa/Kelurahan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang bersama JatimTIMES.
Ketua AKD Kabupaten Malang Hasan Bashori menilai, lomba tersebut sangat bagus untuk memotivasi dan memicu pertumbuhan dan kemajuan desa se-Kabupaten Malang. Apalagi, dalam pelaksanaannya juga ada tahap seleksi di tingkat kecamatan.
Baca Juga : Kolosal 1.000 Terbang Jidor Semarakkan Peringatan Hari Lahir Satu Abad NU di Kota Batu
"Jadi ini kan yang agak mendetil, dilakukan seleksi di setiap kecamatan. Terkait kesiapannya 378 desa untuk ajang tersebut. Di Bululawang sudah mulai seleksi desa per desa. Bersama pendamping desa, harus sesuai waktu," terang Hasan, Sabtu (25/2/2023) petang.
Dengan hal tersebut, secara umum pihaknya sangat mendukung. Bahkan menurutnya, jika ajang serupa bisa digelar setiap tahun tidak menutup kemungkinan kemajuan dan pertumbuhan desa bisa semakin pesat.
"Apalagi jika bisa dilaksanakan setiap tahun. Kalau bisa setiap tahun. Dan yang menang bisa menjadi percontohan bagi desa lain," imbuh Hasan.
Hasan menilai pentingnya ajang tersebut lantaran bahwa setiap inovasi di desa tidak harus dimunculkan dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui jajaran perangkat daerahnya. Baik organisasi perangkat daerah (OPD) maupun kecamatan.
"Ya sangat penting, karena inovasi di pemdes tidak harus dari OPD saja, camat atau pendamping tapi juga dari desa sendiri biar muncul. Kalau bisa memicu teman-teman semua pemdes untuk bersaing dalam hal kebaikan. Agar lebih tepat di situ (inovasi) dengan ajang seperti ini," terang Hasan.
Sedangkan terkait hadiah yang disediakan dengan total mencapai Rp 500 juta menurut Hasan bukan menjadi yang utama. Namun yang terpenting adalah niat dari setiap pemdes untuk berupaya memperbaiki sistem dan tata kelola pemerintahan di wilayahnya masing-masing.
"Sebenarnya itu (hadiah) bukan yang utama. Itu kan hanya reward bagi pemdes. Tetapi niat kita untuk memperbaiki sistem pemdes apalagi ada visitasi, kunjungan di lapangan, ya kan itu juga bisa memotivasi. Misalnya 10 besar sebagai percontohan, nanti mungkin bisa diajukan untuk bisa mewakili provinsi," pungkas Hasan.
Baca Juga : Kiper Jadi Posisi Panas di Arema FC, Adilson Maringan Tersisihkan oleh Teguh Amiruddin
Sebagaimana yang telah diberitakan, Pemkab Malang melalui DPMD Kabupaten Malang bersama Jatim Times Network akan menggelar Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang 2023. Lomba tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan swadaya gotong royong masyarakat di desa dan kelurahan.
Selain itu juga sekaligus untuk mengevaluasi keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan. Yakni dengan melihat tingkat perkembangan desa/kelurahan selama dua tahun terakhir.
Terkait lomba tersebut, Kepala DPMD Kabupaten Malang Eko Margianto telah melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan di Kabupaten Malang sejak Rabu (22/2/2023). Tidak hanya menggandeng media Jatim Times Network, akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) juga turut dilibatkan dalam lomba tersebut.
Sementara itu, total hadiah yang mencapai Rp 500 juta tersebut merupakan dana program yang dialokasikan pada PAK APBD 2023. Jika dibandingkan dengan beberapa lomba yang telah diselenggarakan, ajang kali ini merupakan agenda perlombaan dengan hadiah terbanyak di Jawa Timur.
Di sisi lain, Direktur Jatim Times Network, Lazuardi Firdaus menyebut, nantinya akan ada 10 juri dalam penilaian lomba yang memiliki konsep berbeda dengan beberapa wilayah lainnya tersebut. Ke-10 juri itu, delapan juri diantaranya dari OPD, satu juri dari media yakni Jatim Times dan satu juri lainnya dari akademisi Universitas Brawijaya.
