free web hit counter
Iklan
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Tiga Catatan Komisi C Atasi Banjir di Surabaya 

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

24 - Feb - 2023, 20:27

Placeholder
Ilustrasi pompa air

JATIMTIMES - Berbagai upaya Pemkot Surabaya mengurai problematik banjir secara masif sudah dilakukan maksimal. Namun, saat musim hujan genangan air kerap masih saja terjadi di sejumlah titik di Kota Pahlawan ini.

Untuk itu, Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi infrastruktur kota memberikan tiga catatan penting untuk Pemkot Surabaya, sebagai referensi membantu mengatasi banjir.

Baca Juga : Kelebihan Muatan, Truk Muat Dedak Padi Terguling di Jalan Nasional Jombang

“Tiga catatan tersebut pertama, bangun pompa air, pengerukan dan pembuatan bozem baru, serta pengerukan sungai secara masif,” ujar Buchori Imron, anggota Komisi C DPRD Surabaya.

Ia menjelaskan, secara general anggaran proyek penanganan banjir di Surabaya tahun 2023 mencapai Rp 704, 7 milyar. Salah satunya untuk membangun 6 rumah pompa air yang wajib dibereskan tahun ini juga. 

“Itu sudah OK bangun 6 rumah pompa air. Namun, perlu diingat penanganan banjir tidak hanya di hulunya saja tapi perlu juga di hilirnya,” tegas eks Ketua PPP Surabaya ini.

Selain itu, tambah Buchori Imron, pembuatan bozem-bozem baru juga perlu dilakukan, karena selama ini apa ada bozem baru yang dibangun. Yang dilakukan Pemkot Surabaya hanya pengerukan bozem yang sudah eksisting seperti di bundaran dekat pasar loak Demak.

“Pengerukan bozem juga penting, jangan sampai terjadi di wilayah Krembangan dimana akibat sangat lama tidak dikeruk kini berubah menjadi perkampungan,” kata Buchori Imron.

Ia menegaskan, pembangunan 6 rumah pompa air harus terintegrasi dengan drainase yang ada. Sehingga untuk memompanya saat debit air tinggi berjalan lancar. 

Baca Juga : Kemenkeu Copot Rafael Buntut Penganiayaan yang Dialami Anak Petinggi Ansor

Ketiga, jelas Buchori Imron, pengerukan sungai secara masif penting, pasalnya banyak sungai di Surabaya bukan hanya dangkal karena sedimen, tapi memang terkesan tidak terurus. 

Sungai Kalimas misalnya, ujar Buchori Imron, pengerukan dilakukan hanya di hulu  saja sementara di hilirnya tidak. Memang betul ada sungai yang domainnya Provinsi Jatim seperti, Sungai Jagir yang melintas sampai Wonorejo. 

“Tapi masyarakat kan tidak mengerti, itu miliknya Provinsi atau Pemkot Surabaya ketika banjir lagi-lagi Pemkot yang menjadi sorotan publik. Jadi bagus-bagusnya saja lah komunikasi Pemkot Surabaya dengan Provinsi, dalam merawat sungai salah satunya, memfasilitasi pengerukan tetap dilakukan,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan pemkot surabaya komisi c dprd surabaya dprd surabaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---