JATIMTIMES - Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menyelenggarakan Bimbingan Penulisan Jurnal Nasional dan Internasional bagi Dosen Pascasarjana, beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kemampuan para dosen sekaligus mendukung dalam komponen akreditasi Program Studi (Prodi).
Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang Prof Dr H Wahidmurni MPd menegaskan, program ini menjadi program yang begitu penting dalam peningkatan kemampuan para dosen, khususnya dalam hal penulisan. Selain meningkatkan keterampilan dalam menulis tentu juga akan meningkatkan wawasan para dosen lebih luas lagi.
Dengan begitu, harapannya para dosen semakin produktif dalam menghasilkan tulisan artikel yang dapat terpublikasi dalam jurnal internasional bereputasi. Hal inipun juga akan berimbas pada komponen penilaian dari akreditasi Prodi semakin bagus. "Kegiatan ini sangat penting karena dapat menunjang komponen akreditasi Program Studi," kata Wahid.
Baca Juga : Tangkap Pengedar Narkotika, Anggota Polresta Malang Kota Terperosok di Sungai sedalam 10 Meter
Dalam Bimbingan Penulisan Jurnal Nasional dan Internasional bagi Dosen Pascasarjana, menghadirkan narasumber atau pemateri berkompeten di bidangnya, yakni Prof Irwan Abdullah, MA. Ia merupakan reviewer jurnal internasional dan owner IA Scholar.
Irwan menyampaikan, bimbingan penulisan semacam ini harus terus dimassifkan. Sehingga, dalam support membangun kelembagaan dilakukan melalui percepatan guru besar dapat dilakukan secara optimal.
Untuk itu, agar menyukseskan program tersebut dalam bimbingan ini, materi yang diberikan terkait bagaimana model penulisan jurnal yang baik dan benar. Secara teori, para dosen telah cukup memahami dengan kaidah yang ada. Tetapi, dalam tataran prakteknya pihaknya merasa para dosen masih belum bisa maksimal.
Baca Juga : Rusia Resmi Keluar dari Perjanjian Nuklir
Selain itu, Prof Irwan juga memberikan kiat-kiat dalam menulis agar dapat diterima pada jurnal internasional bereputasi. Trik tersebut salah satunya adalah harus menulis dengan mengangkat isu sesuai dengan call for paper jurnal. Kemudian, tulisan tersebut haruslah simpel dan mengandung sebuah novelty atau kebaharuan.
"Tulisan tidak mungkin ada kalau hari ini tidak dikerjakan. Kalau sekarang tidak menulis maka besok tidak akan menulis," pungkasnya.