free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bebas Frambusia, Wali Kota Mojokerto Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

Penulis : Abdullah M - Editor : Nurlayla Ratri

22 - Feb - 2023, 19:02

Placeholder
Penghargaan yang diterima Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari

JATIMTIMES- Kota Mojokerto menjadi salah satu daerah di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia. Bebasnya Kota Mojokerto dari penyakit ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Selasa (21/2/2023) malam dalam acara puncak Peringatan penyakit tropis terabaikan atau Neglected Tropical Diseases (NTDs) tahun 2023 yang digelar di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta Timur.

Sertifikat diterima oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang didampingi oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu.

Baca Juga : Pelayanan Prima Zona Integritas, Polres Malang Diganjar Penghargaan KemenPAN-RB

 

Usai menerima penghargaan, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menyampaikan terima kasihnya atas sinergi semua pihak sehingga Kota Mojokerto menjadi daerah yang berpredikat bebas frambusia.

“Terima kasih atas sinergi semua pihak yang telah mewujudkan Kota Mojokerto menjadi daerah yang dinyatakan bebas dari frambusia,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa untuk menjadikan Kota Mojokerto bebas frambusia ada berbagai upaya yang telah dilakukan. 

“Untuk mencegah frambusia deteksi dini untuk terus kita lakukan khususnya pada anak-anak. Salah satunya saat skrining kesehatan secara rutin di Posyandu dan pemeriksaan kesehatan di sekolah dasar,” lanjut Ning Ita.

Dalam sambutannya, Budi Gunadi menyampaikan bahwa penyakit tropis terabaikan atau Neglected Tropical Diseases (NTDs) yaitu disebabkan oleh patogen dan untuk menghadapi penyakit ini ada 4 hal yang harus dilakukan.

Baca Juga : Warga Gebang Berharap Bupati Jember Turun Tangan Atasi Polemik dengan Developer

 

 “Menghadapi penyakit ini ada 4 jurusnya pertama prokesnya harus kita jaga, kedua surveillancenya mesti bagus, ketiga kalau ada vaksin kita kasih vaksin, dan keempat adalah perawatannya atau obat-obatannya,” jelasnya.

Sebagai informasi Frambusia merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Penyakit ini sendiri cenderung disebakan oleh lingkungan yang kumuh dan kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat seperti jarang mandi dan jarang berganti pakaian. Dan Pemerintah Indonesia telah menetapkan untuk tahun 2024 untuk bebas frambusia. (Adv)


Topik

Pemerintahan Frambusia wali kota mojokerto mojokerto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abdullah M

Editor

Nurlayla Ratri