JATIMTIMES - Warganet di Twitter ramai mengkritisi proyek The Mukaab yang diumumkan akan dibangun oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) di Riyadh.
Selain disebut-sebut mirip Kakbah baru, warganet juga banyak yang mempertanyakan soal dana pembangunannya. Salah satu warganet menyebut tak mau mengunjungi The Mukaab, karena dinilai dibangun dari uang minyak.
Baca Juga : Jajal Naik Angkot untuk Lihat Kondisi Terkini, Sutiaji: Penumpang Cuma Dua, Kasihan
"Saya tidak yakin ingin berkunjung karena didanai oleh uang minyak," @LanceForman.
Seperti diketahui, Arab Saudi merilis proyek itu sebagai bagian dari visi 2030. Pihak Saudi juga akan menjadikan bangunan tersebut sebagai kota modern terbesar di dunia. Sebab proyek itu bagian dari The New Muraba Development Company yang dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS).
Akun @AliR_Ahmadi juga menyentil aliran dana yang dikucurkan Saudi untuk membuat kawasan layaknya kota fiksi di film Star Wars itu.
"Saya ingin tahu berapa banyak yang dibayarkan Saudi ke @MCKinsey guna membuat kartun media sosial ini untuk penonton kota-kota Star Wars dari Barat, yang tidak akan pernah benar-benar ada," kata akun tersebut.
Selain itu, ada juga yang menyebut pembangunan gedung pencakar langit seperti The Mukaab itu sebagai salah satu tanda kiamat.
"Nabi Muhammad (SAW) mengatakan salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat 'para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi," tulis @2015Jmr.
Ada juga warganet yang menyoroti sikap Arab Saudi yang menghancurkan bangunan bersejarah di Makkah, namun malah mendirikan bangunan mirip Kakbah.
Baca Juga : Sederet Fakta Hilangnya Dosen UII Usai Berkegiatan di Oslo, Norwegia
"Pertama, mereka menghancurkan bangunan bersejarah di Mekkah, dan sekarang mereka melakukan ini?" tulis @LongSchlongSil8.
Bahkan ada warganet yang menyentil ambisi MbS untuk membuat kakbahnya sendiri.
"Tampaknya [MbS] sedang membangun Ka'bahnya sendiri. Apakah dia akan menjadikan ini kiblat baru untuk para jemaahnya," ujar seorang akademisi Asad Abu Khalil melalui Twitternya @asadahukhalil.
Sementara itu, akun @UniverseMuslim menyebut proyek yang menyerupai ka'bah bakal melahirkan sesuatu yang buruk.
"Dalam sejarah, setiap orang yang ingin meniru Ka'bah dan menarik perhatian ke bangunan lain yang mirip Ka'bah atau mencoba menghancurkan Ka'bah memiliki takdir yang buruk. Mereka tahu ini tapi masih berani melakukannya. Sangat menyedihkan bagi kami umat Islam untuk melihat di tangan siapa tempat paling suci," ujar akun tersebut.
