JATIMTIMES - DPRD Kota Malang menilai permasalahan banjir tidak bisa dilakukan secara instan. Namun pihaknya yakin, permasalahan tersebut akan segera terurai bertahap.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi mengatakan bahwa mulai tahun 2023 ini dan selanjutnya pihaknya sudah memiliki masterplan drainase. Sehingga tentu secara bertahap titik genangan yang ada di Kota Malang akan terurai.
Baca Juga : DPRD Pamekasan Gelar Rapat Paripurna Tetapkan Raperda Penyelenggaraan Kearsipan dan Perlindungan Guru
“Pak wali menyampaikan kalau tahun 2028 (permasalahan banjir) baru terurai. Tapi kalau penanganan dan anggarannya betul, saya yakin sebelum tahun 2028 sudah terurai,” yakin Wanedi.
Politisi PDIP itu berkaca dari rapat koordinasi teknis (rakortek) verifikasi rencana pembangunan akan dapat dilihat arah pembangunan Kota Malang mendatang. Hal itu juga dapat melihat bagaimana permasalahan yang terjadi di masyarakat.
“Kita beruntung masyarakat Kota Malang sangat luar biasanya. Mulai dari pemerhati lingkungan, masyarakat, lalu OPD kita, ya menurut saya cukup bagus (kinerjanya). Jadi begitu ada keluhan masyarakat di lapangan pasti tidak sampai 2-3 hari sudah diselesaikan,” ungkap Wanedi.
Salah satu penambalan aspal jalan yang baru saja dilakukan dan viral di media sosial adalah di Jembatan Kedungkandang. Saat itu, jalan berlubang sempat memakan korban hingga mengalami luka. Dan salah satu warga memposting hal tersebut ke Twitter. Tak sampai beberapa hari, jalan berlubang itu langsung ditambal sehingga kembali normal.
Wanedi pun menilai bahwa penambalan jalan dapat menggunakan dana insidentil. Agar segala keluhan masyarakat dapat segera terselesaikan.
Baca Juga : Demi Kondusifitas Iklim Investasi, DPRD Kota Malang Minta Investor Tak Segan Pelototi Regulasi
“Karena mestinya tidak butuh lama (untuk menambal). Jalan berlubang yang memang musuhnya aspal itu ya air, jadi misal saluran drainasenya mungkin tidak tepat, air cenderung lewat jalan, air tidak lewat saluran, maka aspal itu ya cepet rusak,” ungkap Wanedi.
“Sehingga mudah-mudahan jalannya dibetulkan, salurannya dibetulkan, kalau misalnya ada jalan berlubang maka akan secepatnya kami respon,” tutup Wanedi.