JATIMTIMES - BMKG Juanda mengungkapkan potensi adanya hujan lebat berdampak di wilayah Jawa Timur, pada Minggu (12/2). Laporan itu disampaikannya melalui Twitter @infobmkgjuanda.
"Prakiraan berlaku mulai pukul 07.00 WIB, 12 Februari hingga 07.00 WIB, 13 Februari 2023," bunyi laporan dari BMKG Juanda.
Baca Juga : Wali Kota Madiun Buka Event Pendekar Koi Show, Peserta dari Seluruh Indonesia
Berdasarkan laporan dari BMKG Juanda, ada beberapa dampak yang kemungkinan terjadi akibat dari hujan lebat yang mengguyur kawasan di Jawa Timur. Seperti jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
"Volume aliran sungai meningkat atau banjir hingga aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," tulis akun @infobmkg juanda.
Oleh karenanya, BMKG Juanda meminta agar masyarakat berhati-hati jika sedang beraktivitas di luar rumah. Selain itu, diharapkan terus memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial terkait info hujan lebat.
"Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," imbau BMKG Juanda.
Menurut Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan, hasil analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah Jawa Timur menunjukkan aktifnya La Nina lemah, gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscullation (MJO) yang berdampak pada meningkatnya potensi curah hujan.
Pihak BMKG Juanda bahkan telah mengeluarkan imbauan waspada cuaca ekstrem untuk Jawa Timur selama sepekan ke depan mulai 11-17 Februari 2023.
Berikut ini sejumlah daerah berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi akibat hujan lebat berdampak yang diprediksi terjadi hari ini, Minggu (12/2). Di antaranya wilayah Malang Raya, yang meliputi Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
- Banyuwangi : Cluring, Gambiran, Srono, Genteng, Glenmore, Singojuruh, Rogojampi, Songgon, Sempu, Tegalsari, Wongsorejo, Kalipuro
- Blitar : Srengat, Kademangan, Sanankulon, Panggungrejo, Binangun, Wlingi, Doko, Kesamben, Wates, Selorejo, Selopuro
- Bojonegoro : Baureno
- Bondowoso : Maesan, Tamanan, Grujugan, Curahdami, Tenggarang, Bondowoso, Wringin, Tegalampel, Pakem, Binakal, Jambesari Darus Sholah
- Jember : Wuluhan, Ambulu, Jenggawah, Tempurejo, Sumberbaru, Semboro, Mayang, Silo
- Jombang : Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, Gudo, Ngoro, Bareng, Mojowarno
- Kediri : Puncu, Plemahan, Pare, Kepung, Kandangan, Kunjang, Badas
- Kota Batu : Junrejo
- Kota Malang : Blimbing, Klojen, Kedungkandang, Sukun, Lowokwaru
- Kota Probolinggo : Kademangan, Kedopak
- Lamongan : Sambeng, Babat, Kedungpring, Sekaran, Sugio, Pucuk
- Lumajang : Lumajang, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, Padang, Sukodono, Kedungjajang, Randuagung, Klakah, Ranuyoso, Sumbersuko, Jatiroto
- Magetan : Kawedanan, Magetan, Panekan, Sukomoro, Bendo, Maospati, Barat, Karangrejo, Karas, Ngariboyo, Sidorejo
Baca Juga : Menag Yaqut soal Dugaan Mark-Up Harga Gelang Haji: Berikan Informasi yang Terang, Kasihan masyarakat
- Kabupaten Malang : Kalipare, Kasembon, Bululawang, Tajinan, Pakis, Pakisaji, Wagir, Dau, Karang Ploso, Singosari, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Turen, Gondanglegi, Pagelaran
- Ngawi : Gerih
- Pacitan : Donorojo
- Pasuruan : Purwodadi, Tutur, Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Purwosari, Sukorejo, Prigen
- Probolinggo : Sukapura, Sumber, Kuripan, Bantaran, Leces, Sumberasih, Wonomerto, Lumbang
- Situbondo : Sumbermalang, Banyuputih
- Trenggalek : Pogalan, Durenan
- Tuban : Palang, Widang, Singgahan, Kerek, Parengan, Montong, Merakurak, Semanding, Grabagan
- Tulungagung : Boyolangu, Sumbergempol, Ngunut, Pucanglaban, Rejotangan, Kalidawir, Campurdarat, Tanggunggunung, Gondang, Besuki, Bandung, Pakel