free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Fakta-Fakta Pilot Susi Air Diduga Disandera KKB

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

10 - Feb - 2023, 20:40

Placeholder
Salah satu jenis pesawat Susi Air (foto: Instagram Susi Air)

JATIMTIMES - Nasib pilot Susi Air yang diduga disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum juga ada titik terang. 

Sebelumnya, pesawat Susi Air dibakar saat landing di Nduga, pada Selasa (7/2). Lima penumpang yang berada di pesawat tersebut telah diamankan. Termasuk 15 pekerja yang mendapatkan intimidasi dari KKB.

Baca Juga : Mudah dan Cepat, Cairkan Klaim BPJS Ketenagakerjaan Bisa dengan Aplikasi Jamsostek Mobile

Hanya saja hingga saat ini pilot bernama Philips Marthens, warga negara Selandia Baru itu belum ditemukan titik keberadaannya. 

Berikut ini fakta-fakta terkait nasib pilot Susi Air yang belum ditemukan tersebut. 

1. Pihak TPNPB-OPM memberikan pernyataan sekaligus syarat untuk melepaskan pilot yang tengah disanderanya itu. Menurut juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, pihaknya tidak akan melepaskan pilot, kecuali Papua Merdeka diakui. 

"Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka)," ujar Sebby.   

2. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah pilot Susi Air disandera. Menurut Yudo, Kapten Philips menyelamatkan diri setelah pesawatnya dibakar oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Menurut Yudo, pihaknya sudah menemukan titik lokasi pilot tersebut, namun belum dievakuasi.

3. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan satgas Damai Cartenz tengah mencari keberadaan pilot Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Personel tengah melakukan latihan strategi penyelamatan Kapten Philips. 

"Semua personel yang terlibat dalam misi penyelamatan sedang latihan. Dan menyiapkan peralatan untuk seluruh kebutuhan," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, dikutip DetikSulses, pada (9/2/2023).

Faizal menegaskan pihaknya akan melakukan segala cara untuk mencari dan menyelamatkan pilot Philips Marthen. Namun perlu strategi yang matang untuk melakukannya.

Baca Juga : Bripka Madih Dipanggil Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim Soal Sengketa Lahan Hari Ini

"Pasti kami akan kirim tim ke sana. Dengan segala cara akan kami lakukan. Tapi tentunya kami harus pastikan dulu posisinya, baru mengirim mereka ke sana. Jangan sampai kita kirim tim ke lokasi yang tidak jelas," imbuhnya.

4. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono belum mempertimbangkan mengirimkan personel Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI untuk mencari keberadaan pilot pesawat Susi Air. 

5. Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyatakan dukungannya melalui Kedutaan Selandia Baru yang ada di Jakarta. 

6. Peneliti kajian Papua dari BRIN, Adijana Elizabeth mengatakan keselamatan pilot dan mayarakat sipil di daerah sekitar harus diutamakan. Oleh karenanya, Ia menyarankan agar kedua belah pihan sepakat untuk menghentikan konflik agar tak terjadi kekerasan. 

Senada dengan hal itu, Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hasegem mewanti-wanti agar kasus penyanderaan pilot Susi Air tak berujung seperti peristiwa 1996. 

"Jangan sampai penyanderaan ini nanti terjadi seperti tahun 1996, itu sebabnya kita membutuhkan pendekatan persuasif, dengan berbagai pihak sebelum melakukan tindakan aparat," ucap Theo, dikutip bbc.com pada Jumat (10/2). 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya