free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

6 Pelaku Pembacokan di Titik Nol Kilometer Jogja, ini Tampangnya

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

10 - Feb - 2023, 20:02

Placeholder
Momen pembacokan yang terjadi di Nol Kilometer Jogja yang sempat viral dimedia sosial. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Peristiwa pembacokan terjadi di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja pada Selasa (7/2) dini hari. Peristiwa itu terekam kamera dan videonya beredar di media sosial.

Satu orang korban kemudian melapor ke Polresta Jogja. Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharjo lalu menduga jika para pelaku berjumlah enam orang.

Baca Juga : Seret Menkominfo, Begini Kronologi Kasus Korupsi Menara BTS 

"Ya kita sudah melakukan identifikasi saat ini kita belum kita sebutkan. Sementara masih diduga enam orang (pelaku)," kata Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharjo saat ditemui wartawan di kantor Polresta Jogja, Kamis (9/2).

Setelah menerima laporan itu, polisi kemudian bergerak cepat memburu para komplotan pembacokan itu. Tak berselang lama, para pelaku pembacokan di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Polisi menangkap enam orang terkait peristiwa pembacokan di pusat Kota Jogja tersebut.

"Enam (orang)," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto melalui pesan singkat kepada detikJateng, Jumat (10/2/2023) saat menjawab pertanyaan berapa orang yang ditangkap terkait aksi pembacokan di Titik Nol Jogja.

"Ketangkap semua," lanjutnya.

Usai penangkapan, polisi kemudian menggelar konferensi pers. Para pelaku dihadirkan dalam jumpa pers di kantor Polresta Jogja itu.

Dikutip dari detikJateng, lima dari enam pelaku dihadirkan dalam jumpa pers. Satu pelaku tidak dihadirkan karena berstatus pelajar atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

Kapolresta Jogja Kombes Saiful Anwar mengatakan para pelaku masing-masing inisial FN (28) warga Jetis, Kota Jogja; YG (33), LT (23), TR (27), NK (20), dan G (17), seluruhnya warga Gedongtengen, Kota Jogja.

"LT eksekutor, menyabet celurit mengenai helm korban satu kali dan bahu korban satu kali," jelasnya dalam keterangan pers, Jumat (10/2/2023).

Sementara pelaku lainnya ada yang memukul dan menendang korban, teman korban, dan sepeda motor korban.

Dalam momen konferensi pers itu, tampak 5 orang pelaku memakai baju tahanan warna oranye. Tangan mereka diborgol pakai kabel ties. Wajah mereka menunduk saat momen jumpa pers.

Sebelumnya, polisi mengungkap motif pembacokan yang terjadi di nol kilometer Jogja itu karena insiden senggolan di jalan antara kelompok pelaku dan korban.

"Motifnya masih sama senggolan di jalan dan saling panas-panasan, memprovokasi," jelas Kepala Seksi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja.

Menurut Timbul, kedua kelompok tidak saling kenal dan terjadi gesekan hingga berlanjut perkelahian.

"Mereka kan tidak saling kenal. Jadi mungkin diawali dengan perkelahian dan berlanjut dengan sabetan senjata tajam ke korban," jelas Timbul.

Baca Juga : Update Kondisi Usai Gempa M 5,4 Guncang Jayapura

Pada kesempatan yang berbeda, G (20) korban pembacokan itu menceritakan saat itu ia bersama temannya berinisial R menuju jalan pulang ke kosnya di Banguntapan, Bantul, DIY.

G merupakan mahasiswa DIY asal Batam tersebut menyebut bahwa kejadian itu terjadi pada Selasa (7/2) dini hari. Ia mengaku tidak mengenal pelaku.

Pada saat itu menurut G, ia melewati Jalan Malioboro, tiba-tiba muncul pelaku dan mencoba menyalip motor yang ia kendarai bersama temannya. Karena kaget, G kemudian berteriak dan pelaku tidak terima. Pelaku kemudian mencoba menghampiri kedua korban dan memepet motor korban sambil berteriak ke korban.

"Pas dia nyamperin, dia mepet-mepet ke kami di pinggir jalan, ngomong bahasa Jawa, kami enggak mengerti. Kata teman saya, kalau ngomong bahasa Indonesia saja baik-baik karena saya enggak ngerti bahasa Jawa. Mereka mancing ribut, ngajak ribut," kata G saat dikonfirmasi Rabu (8/2).

Lebih lanjut, G mengatakan jika kejadian tersebut awalnya terjadi di Jalan Malioboro sebelum pelaku membacok korban di Titik Nol Kilometer. Pelaku juga sempat mengambil kunci motor korban, tapi kembali direbut oleh korban R.

"Dia (pelaku, Red) sendiri awalnya (saat menyerempet, Red). Terus sempat ditarik juga baju saya sampai robek. Terus dibilang, 'Kalian itu pendatang.’ (Kami jawab) ‘Ya, Mas, kami pendatang, kami diam, kami tidak melawan,'" kata G menirukan kejadian saat itu.

G dan R lalu melanjutkan perjalanannya dan pelaku membututinya hingga di titik Nol Kilometer. Saat di Titik Nol Kilometer, pelaku berhenti dan kemudian tiba-tiba tancap gas dengan menabrak motor korban hingga jatuh. Pelaku saat itu masih berjumlah satu orang.

Dia ngebut nabrakin motor kami, jatuh, akhirnya berantem sama dia, dia cabut," lanjutnya.

Setelah itu menurut G, R berkelahi dengan pelaku. Setelahnya pelaku kabur dan berselang lima menit pelaku kembali dengan membawa rombongan. 

G dan R pun langsung menyelamatkan diri dengan lari ke arah Malioboro dan ke arah Taman Pintar. Namun, R yang melihat motornya masih menyala kemudian berusaha membawa lari motornya. Namun, R malah dianiaya oleh beberapa korban dengan menggunakan senjata tajam.

G lari menghampiri R dan berusaha menyelamatkannya. Menurut G, sebelum pembacokan terjadi, R sempat ingin menelfon untuk meminta bantuan namun hal itu tidak terjadi karena ketahuan pelaku.

"Teman saya yang kena bacok itu sempat mau nelepon, cuma orang yang mau mukulinnya nampak dia bawa HP mau nelepon. Didatangi, mau diambil HP-nya, cuma enggak keambil. Mereka kabur, kami juga nyari aman dulu," ujar G.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya