JATIMTIMES- Ketenangan warga Blitar mendadak dikejutkan dengan peristiwa kematian. Dilaporkan seorang pria ditemukan meninggal dunia mendadak di parkiran sebuah SPBU. Peristiwa itu terjadi di SPBU Kebonrojo Jalan Sudanco Supriadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (7/2/2023).
Informasi yang diterima JATIMTIMES, detik-detik saat korban tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia mendadak sempat terekam CCTV SPBU. Peristiwa itu terjadi pukul 10.35 WIB. Korban saat itu datang sendirian dengan mengendarai motor Honda Scoopy.
Baca Juga : Tidak Bisa Berenang, Warga Tirtoyudo Ditemukan Meninggal Usai Terseret Ombak Saat Mencari Kerang
"Dari rekaman CCTV terlihat korban memarkir sepeda motor miliknya kemudian masuk ke dalam mushola SPBU Kebonrojo. Saat keluar dari mushola, korban terlihat memasuki toilet umum yang terletak di sebelah mushola," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Achmad Rochan.
Dari rekaman CCTV tersebut juga terlihat korban masih baik-baik saja saat berjalan kaki menuju lokasi parkir sepeda motornya. Namun setelah berada di samping motornya, korban tiba-tiba terjatuh dengan posisi terlentang.
"Mengetahui hal itu petugas SPBU langsung berupaya menolong korban," imbuh Rochan.
Pertolongan pertama kepada korban langsung dilakukan. Petugas SPBU Kebonrojo langsung menghubungi pihak rumah sakit. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance.
"Setibanya di RS Aminah dokter memeriksa korban dan menerangkan bahwa korban sudah meninggal dunia," jelas Rochan.
Baca Juga : Tabrakan dengan Emak-emak, Pedagang Ayam Keliling di Blitar Kehilangan Nyawa di Jalanan
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada kepolisian. Polsek Sananwetan bersama Unit Identifikasi dan piket Reskrim serta Piket Intel melakukan oleh TKP di tempat kejadian. Dari olah TKP diperoleh data korban bernama Bambang Tuwono (48) warga Perum Griya Tirta Mas Jln Margomulyo No 24 RT 02 RW 02 Desa Puworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
"Korban diduga meninggal dunia mendadak akibat serangan jantung. Dari identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkas kasi humas.