JATIMTIMES - Mobil berpelat merah milik DPRD Jambi mengalami kecelakaan saat dikemudikan oleh pelajar SMA pada Kamis (2/2) malam pada pukul 21.00 WIB.
Menurut keterangan saksi, wanita tanpa busana keluar dari mobil berpelat BH 1842 Z tersebut usai kecelakaan terjadi di depan RS Siloam Jambi.
Baca Juga : Tabrak Truk Parkir di Tulungagung, Pengendara Motor 1 Kritis dan 1 Tewas
"(Di dalam mobil kecelakaan) ada tiga orang, satu cewek dua cowok, satu (cowok) sopir, satunya di belakang," ujar Simatupang, saksi mata di lokasi, melansir Detiksumut pada Jumat (3/2).
Bahkan salah satu penumpang mobil meminjam selendang saksi untuk menutupi penumpang wanita yang telanjang itu.
"Bahkan selendang aku mau dipinjam untuk nutupin. Sopir itu kelahiran 2005, kondisi semua terbuka (penumpang wanita), waktu mau masuk ke RS Siloam, bh sama kolor (wanita) dibawa masuk sama cowok," ujarnya.
Diduga kecelakaan itu terjadi lantaran melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga hilang kendali dan menabrak tiang reklame dan mobil Toyota Calya.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi menyampaikan bahwa pengemudi dan penumpang mobil sedan jenis camry itu masih berusia sekitar 16 tahun dan masih pelajar SMA.
"Kami tidak fokus kesitu (wanita tanpa busana), saat ini kami fokus ke pelanggaran lalu lintasnya," ujar Eko.
Eko juga menyebutkan, mobil pelat sedan itu milik kendaraan dinas orang tua pengemudi yang merupakan pejabat instansi Sekretariat Dewan Provinsi Jambi.
Baca Juga : Laboratorium Dinas PUPR Tulungagung Berstandar Internasional, Tempat Pengujian Proyek Vital
Sementara itu, anggota Badan Kehormatan DPRD Jambi, Abun Yani juga memastikan bahwa mobil itu tidak digunakan oleh pimpinan DPRD Jambi maupun keluarga DPRD Jambi.
"(Mobil) dipakai sementara oleh salah satu staf dari pegawai di Sekretariat DPRD Jambi. Ketika itu anak dari staf itu yang memakainya saat mengalami kecelakaan," ujarnya.
Abun Yani juga mempersoalkan terkait penggunaan mobil dinas yang dipakai untuk pribadi. Dia meminta agar kecelakaan itu diusut tuntas.
"Jadi kita minta penyidik segera proses ini, kita sangat menyayangkan adanya penggunaan mobil dinas digunakan tidak semestinya. Dan kita tidak akan diam kita juga akan tindak lanjuti juga terkait kejadian ini," terangnya.