free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Tamu Istimewa, UIN Malang Kedatangan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

31 - Jan - 2023, 22:47

Placeholder
Dari kiri, Badrus Sholeh MA PhD Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA, Duta Besar RI LBBP untuk Kerajaan Arab Saudi Dr Abdul Aziz Ahmad MA dan WR IV Dr Isroqunnajah (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kehadiran tamu istimewa, yakni Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Kerajaan Arab Saudi Dr Abdul Aziz Ahmad MA. Dalam momen kunjungan itu, juga diisi dengan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Pengembangan Kelembagaan: Kolaborasi Internasional di Kerajaan Arab Saudi".

Abdul Aziz menyampaikan, bahwa Bahasa Indonesia juga harus menjadi kebanggaan. Sebab, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa di Nusantara. Bahasa Indonesia digunakan oleh umat muslim terbesar di dunia. Bahkan, jika dikumpulkan jumlahnya mungkin mendekati jumlah seluruh orang Arab.

2

"Indonesia sangat kaya akan bahasa, bahkan jumlahnya mencapai 668 bahasa. Ini dari hasil riset. Namun yang mempersatukan adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus didorong menjadi peradaban," jelasnya.

Baca Juga : 127 Penggalang dan Penegak Pondok Gontor Putri Terima Anugerah Pramuka Garuda 

Ke depan, untuk maju, tentunya ditandai dengan kemajuan sebuah peradaban. Peradaban ini salah salah satunya adalah bahasa. Untuk itu, bahasa Indonesia harus didorong untuk menjadi peradaban.  

"Peradaban seperti apa yang kita usung, itu yang jadi pekerjaan rumah (PR). Konsep peradaban itu punya banyak teori dan itu perlu pendalaman supaya jadi bahasa peradaban," terangnya.

Lebih lanjut, pengembangan peradaban tentunya perlu berlomba untuk mengembangkan bahasa selain bahasa Arab, namun mengusung peradaban. Sebab, bahasa, kembali ditegaskannya, merupakan salah satu ciri peradaban maju.

4

"Salah satu ciri peradaban maju adalah bahasa digunakan untuk bahasa kemanusiaan, kalau sekarang bahasa Inggris banyak yang digunakan. Artinya kita masih berada  pengaruh peradaban orang lain," jelasnya.

Badrus Sholeh MA PhD, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh menambahkan, bahwa UIN Maliki Malang mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik di Arab Saudi.

 "3 hal yang bisa dimanfaatkan, pertama sitasi Internasional dan penelitian dan kolaborasi internasional. 3 hal ini jadi kesempatan UIN Malang untuk kerja sama dengan kampus Arab di semua bidang," paparnya.

3

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA menjelaskan, jika UIN Maliki Malang merupakan kampus yang memiliki 7 Fakultas dengan 48 Program Studi (Prodi). UIN Maliki Malang memiliki 3 kampus. Kampus 3 saat ini terus dibangun dan dikembangkan, dan mendapatkan hibah dari Saudi Fund Development (SFD).

Baca Juga : Hari Pertama Berlaga di AADC Qatar, Debatter Humaniora UIN Maliki Sukses Ungguli 2 Negara

UIN Maliki Malang mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari Ma'had hingga pusat hafalan Al-Qur'an. Lebih dari 3000 mahasiswa dari berbagai prodi hafal Al-Qur'an.

Di sinilah diharapkan para mahasiswa bisa menguatkan disiplin ilmu dengan Al Qur'an, hadist dengan modalnya bahasa Arab. Sebab, hal tersebut sebagai kunci dan pembedah dari ilmu keagamaan. 

"Kami harap, pak Dubes, mahasiswa dari Arab atau Timur Tengah jauh bisa lebih banyak. Kami harap pak Dubes juga bisa mempromosikan UIN Maliki Malang," pungkasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri