JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melepas 713 mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik, Senin (30/1/2023). Ke-713 mahasiswa KSM itu dilepas langsung oleh Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi bersama Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
Ke-713 mahasiswa itu berasal dari Fakultas Agama Islam 414 mahasiswa, Fakultas Teknik 100 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 67 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 60 mahasiswa.
Baca Juga : Membanggakan, Mahasiswi S2 PBA UIN Malang Raih Duta Persahabatan Baznas Jatim 2023
Kemudian Fakultas Peternakan 33 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 10 mahasiswa, Fakultas Ilmu Administrasi 12 mahasiswa, Fakultas Pertanian 8 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 5 mahasiswa, dan Fakultas Hukum 4 mahasiswa.
Mahasiswa KSM 2023 ini akan diberangkatkan dan ditempatkan di 20 desa di Malang Raya. Mulai dari Desa Sukoanyar, Wringinanom, Ngawonggo, Beji, Gading Kembar, Ngadirejo, Sidorejo, Klampok, Jabung, Randuagung, Toyomarto. Kemudian, Desa Wonoayu, Gunungrejo, Sukolilo, Patok Picis, Madiredo, Bendosari, Bocek, Kedungkandang, Maydopuro
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan agar para mahasiswa KSM terus mengasah kreativitas dan jeli melihat peluang di lapangan. Selain itu, para mahasiswa diharapkan mempunyai rasa tanggung jawab dan menunjukkan kredibilitas sebagai kandidat sarjana.
Bukan hanya itu. Menurut Maskuri, penguatan kelompok menjadi hal penting yang harus dikuatkan. Hal ini selaras dengan target Unisma agar seluruh kelompok
dapat mendukung program desa maupun pemerintah daerah.
"Salah satunya, dengan mengoptimalkan potensi desa. Misalnya, ada desa yang potensi perikanannya besar. Jadi, potensi perikanan ini mau dibuat apa supaya hasilnya meningkat. Maka bisa kelompok satu bisa berbicara manajemen, SDM, leadership, dan sebagainya. Semua mendukung agar bisa berkelanjutan," terangnya.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelepasan KSM Tematik. Menurut dia, hal ini merupakan prosesi yang istimewa karena jajaran pimpinan kampus maupun yayasan hadir.
Kolaborasi Unisma dengan Pemkab Malang tentunya menjadi kolaborasi yang strategis dalam upaya memajukan desa di Kabupaten Malang. Dalam KSM terdapat berbagai program kerja dan sharing keilmuan antara masyarakat maupun mahasiswa, serta stakeholder terkait.
"Manfaatkan KSM dengan baik, sehingga nantinya siap menjadi sarjana yang bisa langsung terjun ke masyarakat dan membawa kebermanfaatan," jelasnya.
Ketua LPPM Unisma Dr Nour Athiroh AS SSi MKes menambahkan, Unisma turut berkontribusi mendukung program pemerintah dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam, Unisma telah menetapkan KSM Tematik di lingkungan Unisma sebagai kegiatan intrakurikuler yang wajib ditempuh oleh mahasiswa.
Baca Juga : Anggota DPR Ikut Komentari Mahasiswa UI yang Tewas dan Menjadi Tersangka oleh Polda Metro Jaya
Tema KSM Tematik ini adalah"Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan". KSM Tematik di lingkungan Unisma, sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.
Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar langsung mengindentifikasi potensi wilayah dan merencanakan program pengembangan dan bekerja sama dengan masyarakat, melaksanakan rencana program pengembangan yang telah disusun berdasarkan kondisi objektif masyarakat.
Luaran dari KSM Tematik ini di antaranya berupa artikel pengabdian pada Prosiding Nasional atau Jurnal Pengabdian, modul PKM, media sosial, poster dan produk atau jasa yang mendukung Entrepreneurial University.
"Output dan outcome dari kegiatan PKM ini diharapkan dapat menyentuh masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan daya saing, peningkatan tata nilai masyarakat, peningkatan penerapan iptek di masyarakat dan yang lainnya" pungkasnya.