JATIMTIMES - Upaya penjegalan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 dari Partai NasDem semakin nyata. Rabu (25/1) kemarin diduga terjadi teror politik dengan adanya 20 ekor ular kobra yang dilempar ke rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, jelang kedatangan Anies.
Buntut dari teror tersebut, relawan Anies Baswedan mengaku semakin waspada dan siaga. Seperti diungkapkan Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhamad Ramli Rahim. Pihaknya bakal melakukan antisipasi agar tak terjadi insiden serupa di sejumlah daerah.
Baca Juga : OJK Bakal Panggil Pihak Terkait, Buntut Kasus Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA
"Ini salah satu risiko yang harus diterima para pendukung Anies atau apalagi yang mendeklarasikan diri sebagai relawan Anies," ungkap Ramli, seperti dilansir Kompas.tv pada Kamis (26/1).
Selain itu, Ramli mengatakan bahwa di antara para relawan juga ada yang menyinggung ilmu hitam dan lainnya.
"Tapi saya jawab bahwa mereka itu tidak lebih hebat dari Allah Tuhan semesta alam," ungkapnya.
Menurut Ramli, teror kobra yang terjadi di Banten kemarin sangatlah berbahaya. Oleh karenanya, Ia meminta agar pelakunya diusut tuntas.
Baca Juga : 350 Pelajar SMPN 1 Pandaan Belajar Membatik di Batik Lintang Malang
Sebelumnya, polisi juga telah melakukan penyelidikan terkait kasus teror ular kobra di rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, pihaknya masih memastikan motif terkait teror tersebut. Hanya saja dugaan awal terkait dengan politik.
