JATIMTIMES - Mahasiswi Universitas Suryakencana, Cianjur Selvi Amalia Nuraeni meninggal dunia usai ditabrak pengendara mobil Audi A8.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (20/1) sekitar pukul 14.55 WIB di Kampung Sahbandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Baca Juga : ASN Tewas Saat Wik-Wik di Hotel Trenggalek, BKPSDM Tulungagung Jelaskan Alur Sanksinya
Menurut Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, kini pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengejar pengemudi mobil Audi A8 hitam yang menabrak lari Selvi.
Tim khusus itu berasal dari Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Lalu Lintas.
"Pemeriksaan di TKP selesai kemarin. (Dari) sembilan saksi, semua mengarah pada kendaraan sedan warna hitam merek Audi jenis Audi A8 kalau dilihat dari bentuk kendaraannya karena ini hasil capture, hasil analisis CCTV," ujar Doni Hermawan dalam jumpa pers, Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjt Doni mengatakan, mobil itu terekam CCTV sejak di Ciloto hingga kamera CCTV di bengkel dekat lokasi kecelakaan.
Doni lalu memastikan bahwa mobil A8 itu bukan bagian dari rombongan kepolisian.
"Kendaraan tersebut adalah kendaraan yang masuk ke rombongan pengawalan. Artinya mengikut, jadi bukan rombongan pengawalan, tapi ini rangkaian liar yang memaksa masuk," kata dia.
Doni kemudian menjelaskan kronologi Selvi tertabrak mobil A8 itu. Menurut Doni, awalnya Selvi mengendarai sepeda motor jenis matik bernomor polisi F-4193-SF di ruas jalan Bandung menuju arah Cianjur.
Pada waktu bersamaan, ada rombongan kendaraan yang melintas dari Cianjur menuju Bandung. Saat itulah korban ditabrak lari.
"Korban sempat menabrak kendaraan di depannya, yaitu angkot, kemudian jatuh," ucap Doni.
"Kendaraan ke sebelah kiri, sedangkan korban jatuh ke sebelah kanan, tapi masih ada di jalur yang bersangkutan. Artinya tidak berpindah jalur, tidak pindah jalur markah," imbuh dia.
Doni lalu menyebut, Selvie meninggal akibat benturan kepala yang dialami selvi. Doni kemudian mengatakan Selvi membentur kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
Pada saat kecelakaan terjadi, Doni memastikan Selvi memakai helm, ia lalu menduga Selvi membentur ban mobil.
"Kemungkinan besar benturan dengan roda ban kendaraan mobil," ucapnya.
Baca Juga : Covid-19 Varian Kraken Masuk Indonesia, Memicu Kenaikan Kasus?
Doni kemudian mengungkap berdasarkan hasil identifikasi, pelat nomor yang digunakan oleh mobil A8 itu palsu. Namun pihaknya menurut Doni tengah berupaya mencari pemilik mobil Audi A8 tersebut.
"Kami juga sudah identifikasi jenis mobil yang menjadi penyebab laka (kecelakaan), namun setelah kami lakukan identifikasi nomor kendaraannya, diduga nomor kendaraannya nomor palsu," tutur Doni.
Menurut Doni, warga setempat sempat mengejar dan berusaha menghentikan laju mobil A8 itu. Bahkan menurut Doni, mobil itu sempat dihentikan oleh warga usai menabrak Selvi.
"Jenis kendaraan sudah diketahui, dan juga sempat ada yang mengejar, dan sempat diberhentikan," sebut Doni.
"Sudah kita identifikasi, tinggal kita cari tahu identitasnya (pengemudi), soal ciri-ciri (mobil) sudah kita dalami. Yang mengejar ini masih belum diketahui, karena memang spontan masyarakat mengejar dan memberhentikan tapi tidak sempat mencatat tuntas nama dan identitasnya, dan sebagainya," jelasnya.
Mobil A8 tersebut diketahui membawa 3 orang penumpang. Polisi terus mengusut keberadaan mobil dan sopir mobil tersebut.
"Diduga pengendara ini ada tiga orang, yaitu 1 lelaki, 1 perempuan, dan anak kecil," pungkas Doni.
Sementara, kasus tabrak lari Selvi itu telah dilaporkan pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo oleh sejumlah warganet.
Jenderal Listyo Sigit lalu mengatakan akan mengecek kasus tersebut. "Terima kasih informasinya, kita cek segera," ujar Sigit melalui akun Twitternya, @listyosigitprabowo.